Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Luhut: Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Keamanan dan Maritim dengan Australia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Australia, Selasa, 4 Juli 2023.

4 Juli 2023 | 21.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Australia, Selasa, 4 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui akun Instagramnya, Luhut menyebut tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk memperkuat kemitraan di berbagai sektor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mulai dari ekonomi, keamanan, dan keselamatan maritim yang juga menjadi fokus Albanese (Perdana Menteri Australia) dalam pidatonya dahulu," tulis Luhut dalam unggahannya, Selasa 4 Juli 2023.

Ia menerangkan, saat ini Indonesia dan Australia memiliki berbagai perjanjian dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Satu diantaranya yakni Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang dibentuk pada Maret 2019 lalu. 

Kedua negara juga memiliki kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA). 

"Inilah fokus agenda kunjungan kami hari ini ke Negeri Kangguru, memperbaiki defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan Australia," ujarnya.

Indonesia selalu mengalami defisit perdagangan dengan Australia

Ia menambahkan, berdasarkan data BPS, dalam tiga terakhir ini Indonesia selalu mengalami defisit di tengah sektor ekonomi dan perdagangan yang semakin aktif belakangan antara kedua negara.

"Kami bermaksud untuk membuka harapan tersebut melalui kerjasama ekonomi yang erat, dengan fokus utamanya pada industri hilir," ujarnya.

Menurut Luhut hubungan baik yang dibina sejak 40 tahun yang lalu hingga hari ini, menjadikan kekuatan kesepahaman antara kedua negara. 

Dia menuturkan dua negara terbesar di kawasan ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sekadar membangun hubungan bilateral yang harmonis dan solid untuk kesejahteraan kedua negara. Tetapi juga membangun persahabatan yang efektif dan objektif untuk keberlanjutan kemajuan kawasan dan bagi dunia secara keseluruhan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus