Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Pandjaitan: Jangan Hanya Bicara, Pejabat Harus Beli Produk Buatan RI

"Itu adalah semangat untuk mencintai dan membeli produk Indonesia. Kita jangan hanya berbicara saja," kata Luhut Pandjaitan.

30 Agustus 2020 | 16.39 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meminta para pejabat untuk membeli produk dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan upaya pemerintah menggalakkan semangat bangga menggunakan produk buatan Indonesia.

"Itu adalah semangat untuk mencintai dan membeli produk Indonesia. Kita jangan hanya berbicara saja. Kita semua para pejabat tunjukkan kita beli produk Indonesia," ujar Luhut dalam konferensi video, Ahad, 30 Agustus 2020.

Tak hanya pejabat, Luhut berujar pemerintah pun menunjukkan keberpihakannya melalui membeli produk dengan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi. Bahkan, ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta Kementerian dan Lembaga untuk membeli produk lokal, sehingga bisa mendorong UMKM.

Namun demikian, Luhut mengatakan UMKM juga mesti bertransformasi dan melebarkan sayapnya dengan tidak hanya menggarap sektor makanan minuman dan fesyen. "Sekarang kita mulai dari makanan dan minuman, tapi tak boleh berhenti di sini. UMKM harus masuk ke bidang teknologi," ujar dia.

Kalau para pelaku UMKM tidak bertransformasi, kata Luhut, Indonesia bisa ketinggalan dengan negara lain. Contohnya saja Taiwan, Korea Selatan dan Jerman yang para pelaku UMKM-nya telah menyuplai kebutuhan industri teknologi tinggi. "UMKM adalah salah satu pilar perekonomian Indonesia, itu bisa kita lakukan."

Dengan terjun ke sektor teknologi, Luhut mengatakan kredit UMKM yang biasanya di bawah Rp 10 miliar bisa naik secara bertahap. Karena itu, para pelaku usaha pun diminta untuk berpikir out of the box dan tak bisa berbisnis seperti biasa, terutama di tengah pandemi ini.

"Perlu kita lihat untuk bisa mungkin sampai pada tatanan lebih besar sehingga UMKM dalam high technology bisa mendapatkan peluangnya," tutur Luhut. "Semua kita putar otak dan itu pesan saya ke anak muda dalam video call bersama UMKM, ayo kreasikan kreasi hebat kalian, kami dari pemerintah akan dorong wujudkan mimpi kalian."

Baca juga: Luhut Sebut Kesembuhan Covid-19 di RI Lebih dari 72 Persen, Lampaui Negara Lain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus