Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Luhut Sebut Banyuwangi Paling Siap Sambut Pertemuan IMF

Kamis kemarin, Luhut bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia berkunjung ke Banyuwangi.

2 Maret 2018 | 13.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu kawasan pendukung yang paling siap menyambut Annual Meeting IMF dan Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyuwangi telah ditunjuk pemerintah pusat menjadi daerah penyangga Bali dalam ajang yang diikuti 18 ribu delegasi dari ratusan negara itu. Sebagian delegasi penting dari berbagai negara dijadwalkan mendarat di bandar udara Banyuwangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya lihat Banyuwangi ini sangat siap menerima kunjungan wisatawan. Kotanya tertata rapi, bersih, banyak potensi daerah yang sudah dimanfaatkan," kata Luhut pada Kamis malam, 1 Maret 2018, saat meninjau kesiapan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan itu mengatakan, dari semua daerah penyangga Bali yang ditunjuk menjelang pertemuan tersebut, Banyuwangi adalah daerah yang paling siap.

Tidak hanya meninjau kesiapan kabupaten tersebut, rombongan juga mengadakan rapat koordinasi dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan jajarannya di pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Banyuwangi.

Sejumlah topik yang dibahas antara lain pembangunan kereta gantung dan fasilitas umum di kawasan Kawah Ijen, perbaikan jalan menuju Alas Purwo, dan fasilitas di Marina Boom.

Seusai rakor, rombongan menuju ke Desa Adat Osing Kemiren, Kecamatan Glagah, dan menyempatkan mencicipi kopi arabika dari perkebunan kopi setempat sebelum melanjutkan perjalanan naik ke puncak Kawah Ijen untuk menyaksikan blue fire.

"Di Ijen, ada beberapa masalah yang sebenarnya tidak terlalu rumit, tapi sangat esensial, seperti pengadaan tiang BTS, fasilitas toilet, dan fasilitas shelter. Kita harus bereskan ini karena nanti yang datang bukan saja wisatawan dari kalangan menengah, tetapi wisatawan kaya. Jadi kita harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan mereka," ujar Luhut sebelum meninggalkan Banyuwangi, Jumat pagi ini, 2 Maret 2018.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus