Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi bisnis dimulai dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menanggapi wacana Luhut Binsar Panjaitan soal penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk distribusi minyak goreng curah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian informasi mengenai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan telah meneken surat audit perusahaan kelapa sawit. Dengan demikian, audit terhadap perusahaan-perusahaan tersebut resmi dimulai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA memasarkan produk gerbong kereta apinya ke Australia dan Selandia Baru. Direktur Pengembangan INKA Agung Sedaju mengatakan perseroan mengambil kesempatan dari perang dagang Amerika-Cina yang terjadi beberapa waktu lalu. Berikut ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Luhut Akan Gunakan PeduliLindungi untuk Minyak Goreng, Lutfi: Memudahkan
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menanggapi wacana Luhut Binsar Panjaitan soal penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk distribusi minyak goreng curah. Menurutnya aplikasi PeduliLindungi akan memudahkan pemerintah untuk melihat identitas pembeli minyak goreng curah rakyat itu.
Ia menjelaskan, nantinya orang yang membeli minyak goreng harus memiliki identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk atau Nomor Induk Kependudukan.
"Dan PeduliLindungi itu adalah bagian, karena setidaknya sudah 40 juta orang yang ikut PeduliLindungi, jadi itu yang kami kejar," ujarnya seusai rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan, Jakarta Selatan.
Lutfi berujar dengan apliasi PeduliLindungi, pemerintah bisa mengetahui apakah pembeli minyak goreng curah rakyat itu memang masyarakat yang membutuhkan atau bukan. Selain itu jumlah pembelian juga dapat terukur sesuai dengan yang pemerintah tentukan.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Luhut Teken Surat, Audit Perusahaan Sawit Resmi Dimulai
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan telah meneken surat audit perusahaan kelapa sawit. Dengan demikian, audit terhadap perusahaan-perusahaan tersebut resmi dimulai.
“Audit ke perusahaan (sawit) akan dimulai. Hari ini saya tanda tangan. Nanti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) akan melihat," kata Luhut di Karawang, Selasa, 7 Juni 2022.
Luhut mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengurusi sengkarut minyak goreng, khususnya di wilayah Jawa dan Bali. Luhut berkoordinasi dengan Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan.
Audit dilakukan untuk melihat tata-kelola industri minyak goreng dari hulu ke hilir. Kebijakan ini dilatari oleh melambungnya harga minyak goreng di Tanah Air dalam beberapa waktu belakang.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Gerbong Kereta Api PT INKA Tembus Pasar Australia Setelah Perang Dagang
PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA memasarkan produk gerbong kereta apinya ke Australia dan Selandia Baru. Direktur Pengembangan INKA Agung Sedaju mengatakan perseroan mengambil kesempatan dari perang dagang Amerika-Cina yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Ternyata membawa berkah bagi PT INKA," kata Agung saat menjadi pemateri dalam kegiatan Road Show Skema Kerjasama PT. INKA (Persero) Dengan Perguruan Tinggi di aula lantai III gedung Rektorat dr. R. Achmad Universitas Jember, Selasa, 7 Juni 2022.
Agung bercerita, Australia awalnya membeli gerbong kereta dari Cina dengan imbalan negeri tirai bambu itu akan membeli batu bara. Namun, sejak meningkatnya tensi antara Amerika Serikat yang menjadi patron Australia dengan Cina, negeri kanguru memilih mendatangkan gerbong kereta garapan PT INKA.
Agung mengatakan setiap peluang ekspor dimanfaatkan sebaik mungkin. Mengingat, saat ini PT INKA diklaim sudah menjadi penguasa pasar produksi kereta api di dalam negeri.
Baca berita selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.