Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintahan berikutnya harus melanjutkan program hilirisasi. Pasalnya, ia menilai kebijakan hilirisasi akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tentu perlu penyempurnaan di sana sini, tapi itu satu program yang jangan dimulai dari nol lagi," ujar Luhut dikutip dari unggahan di Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan , Sabtu, 28 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia pun menekankan kebijakan hilirisasi di berbagai bidang perlu dilanjutkan. Misalnya hilirisasi industri rumpur laut. Menurutnya, hasil hilirisasi rumput laut dapat menghasilkan produk pupuk organik, minyak, degradable plastic, hingga bisa membantu mengurangi pencemaran laut.
"Hilirisasi itu banyak sekali. Jadi bukan hanya nikel saja loh, ada rumput laut juga," kata Luhut. Studi mengenai hilirisasi rumput laut ini pun sangat sudah maju, termasuk yang dilakukan di Buleleng, Bali. Karena itu, dia menyarankan agar pemerintahan di periode selanjutnya dapat meneruskan dan menyempurnakan studi tersebut.
Luhut juga menggarisbawahi presiden terpilih pada 2024 nanti harus mencari para ahli dalam bidang-bidang itu.Untuk itu, menurut Luhut, Indonesia memerlukan pemimpin yang memiliki karakter yang kuat.
Artinya, tutur dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani mengatakan tidak atau iya dengan alasan-alasan yang jelas. "Karena kalau pemimpin tanpa karakter yang kuat, itu nanti bisa diombang ambing orang," kata Luhut.
Sebelumnya, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sempat menyebut ada calon presiden (capres) yang tidak ingin melanjutkan program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan III 2023 di Kantor Kementerian Investasi pada hari ini, Jumat, 20 Oktober 2023.
Senada dengan Luhut, Bahlil juga berharap presiden Indonesia selanjutnya mau melanjutkan program hilirisasi yang telah berjalan beberapa tahun terakhir. Menurut Bahlil, Indonesia akan kembali ke zaman penjajahan jika hilirisasi tidak dilanjutkan. “Di zaman Belanda, kita dikendalikan VOC karena hanya mengambil bahan baku lalu diekspor,” kata Bahlil.
RIANI SANUSI PUTRI | ANDIKA DWI