SELERA pembeli mobil sedan kelas menengah cepat berubah-ubah. Dewasa ini kelas 1.600 cc sedang in. Mula-mula sejak pertengahan tahun ini, kalangan eksekutif menengah dan pedagang keranjingan menyetir Honda Accord. Tapi belakangan, Oktober lalu, selera tampaknya mulai beralih ke Mazda 626, yang juga 1.600 cc. Ford Telstar TX, dalam kelas yang sama, juga sudah mulai terjun ke pasar. "Di Indonesia, biasanya, masa keemasan mobil baru hanya bertahan tiga bulan," kata Angky Camaro, direktur pemasaran PT Unicor Kallista Motors, distributor Mazda. Firman, salah satu eksekutif PT Imora Motor, distributor Honda, mengakui hal itu. Honda Accord, yang diperkenalkan dengan sistem pengapian elektronis (tanpa platina), seak Juli lalu, sempat diproduksi 300 unit per bulan. Tapi, dalam dua bulan terakhir, menurun 40%. Meskipun demikian, pasaran mobil kelas menengah berharga sekitar Rp 20 juta itu masih dipimpin Honda Accord. Oktober lalu, Accord terjual sekitar 450 unit. Dalam kelas yang sama, Toyota Corona GL masih termasuk disukai. Penjualannya tahun lalu belum sampai 750 unit. Tapi keluaran baru, sejak Mei, sudah mencapai 1.000 unit lebih. Sementara itu, Mazda 626 empat pintu, yang diperkenalkan sejak Juni lalu, baru sekitar 500 unit. Yang agak mengejutkan adalah Mazda 626 lima pintu, yang mulai diluncurkan Oktober lalu. Sampai pekan lalu, mobil rakitan PT National Motors itu sudah terjual sekitar 200 unit - termasuk 20 yang masih inden. Sementara perusahaan yang merakit mobil lain - seperti Mitsubishi dan Toyota - mengurangi hari kerja atau merumahkan karyawannya, Sabtu lalu Mazda melemburkan karyawannya. Keistimewaan Mazda lima pintu itu, antara lain, panel indikatornya memakai sistem digital, lebih irit bensin (I:11) dibandingkan yang empat pintu (1:9), kursi belakangnya dapat dilipat atau dibentangkan seperti tempat tidur, kaca spion dapat disetel secara elektronis. Ford pun, setelah dengan Laser berhasil merebut porsi lumayan di kelas 1.300 cc, kini ingin merebut porsi di kelas 1.600. PT IRMC (Indonesian Republic Motor Company), distributor Ford, sejak November ini memajang Ford Telstar TX di beberapa toko. Penampilan Telstar tak banyak berbeda dengan Mazda 626 - maklum Ford sudah bersaudara dengan Mazda. Tapi Ford Telstar TX mengklaim sebagai mobil pertama di Indonesia yang memakai penunjuk kecepatan tanpa jarum. Panel indikator Telstar TX 5 itu juga menggunakan sistem digital. MENGANDALKAN teknologi digital itu, IRMC menargetkan pemasaran sekitar 2.000 unit dalam satu tahun atau ekitar 10% dari 10.000 pasaran sedan kelas ini seperti diramalkan Michael J. Ackerman, direktur pemasaran IRMC. Tahun lalu, produksi sedan 1.600 cc sebanyak 7.000 unit lebih dipimpin Honda Accord, dengan sekitar 4.250 unit. Keandalan sistem digital, menurut Ackerman, tak akan ada bagian-bagian dari dashboard yang aus. Perlengkapan elektronisnya juga bisa menyadarkan sopir dengan lampu atau alarem bila, misalnya, bensin tinggal sedikit, oli kurang, putaran mesin terlalu tinggi, dan pintu belum dikunci. Harga mobil Telstar TX yang serba elektronis itu masih di atas Holden Camira ataupun Renault, Rp 23,3 juta (isi), tetapi masih lebih murah dari Accord, Mitsubishi Galant, atau Mazda 626. Kendati Telstar sudah dipajang di beberapa toko, minat pembeli belum banyak jatuh kepadanya. Sejak awal November, baru sepuluh unit yang terjual. Itulah sebabnya Ginaryo, manajer penjualan PT Inremco yang melayani penjualan Ford, sudah memikirkan menjual secara kredit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini