Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan Bulog akan tetap menyerap gabah di tingkat petani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bulog pasti menyerap gabah petani. Kalau ada gabah, sudah pasti diambil oleh Bulog. Jangan khawatir," kata Enggartiasto saat melakukan pemantauan langsung terhadap beras impor di gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski beras impor sudah hampir sepenuhnya masuk ke Indonesia, Enggartiasto memastikan hal itu tidak berpengaruh pada daya serap gabah petani oleh Bulog. Apalagi saat ini telah diatur fleksibilitas gabah hingga 20 persen yang memungkinkan serapan gabah jika harga berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
Enggartiasto meminta tidak ada pihak yang membentur isu impor beras karena dapat mengancam daya serap Bulog terhadap gabah di petani.
"Jangan dibentur. Terkesan bahwa masuknya beras impor akan mengancam petani, enggak ada urusan. Ada atau enggak ada impor, tetap kami serap," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan pemerintah memiliki kebijakan mengamankan gabah petani dengan tetap melakukan penyerapan dan memastikan beras untuk konsumen tetap tersedia.
"Bulog akan beli berapa pun dan akan menjadi penyangga, menjamin tidak akan ada harga gabah beras jatuh. Kalau ada, kami tetap ambil," ujarnya.