Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Wisata Kesehatan dan Kebugaran, Unggulan Kementerian Pariwisata

GWI memperkirakan pariwisata kesehatan global nilainya US$ 639 miliar pada 2017, tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan pariwisata umum.

4 November 2021 | 10.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sensasi Luluran dalam Tiap Momen Mandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wellness tourism sebagai program unggulan. Tujuannya untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Wisata kesehatan serta wisata kebugaran dan herbal ini akan kita kembangkan karena kita mempunyai pangsa pasar yang sangat besar,” kata Sandiaga, dalam "Weekly Press Briefing" yang digelar secara daring, Senin, 6 September 2021. Laman kemenparekraf.go.id, menyatakan kegiatan wisata  ini mengedepankan peningkatan kesehatan dan kebugaran fisik serta pemulihan kesehatan spiritual dan mental wisatawan.

Menurut Sandiaga selama ini, wisatawan nusantara menghabiskan sekitar US$ 11 miliar untuk berwisata kesehatan di luar negeri setiap tahunnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir magazine.medicaltourism.com, tujuan wisata kesehatan dan kebugaran adalah perawatan medis dan kesehatan kecantikan, pemulihan relaksasi dan perawatan.
Wellness tourism mencakup konsumen yang melakukan perjalanan untuk menjaga kesejahteraan dan kepuasan hidup mereka melalui pengalaman perawatan yang sehat.

Wisata kesehatan adalah persimpangan kuat dari dua industri besar dan berkembang, yaitu industri pariwisata dan industri kesehatan. Global Wellness Institute (GWI) melaporkan, kesehatan dan pencegahan holistik semakin menjadi pusat pengambilan keputusan konsumen, dan orang-orang berharap untuk melanjutkan gaya hidup sehat dan rutinitas kesehatan mereka ketika mereka jauh dari rumah saat berwisata.

Wellness Tourism Association melaporkan wisata kesehatan merupakan segmen yang relatif baru dari industri pariwisata yang sangat luas. Konsep perjalanan kesehatan ini mulai muncul sekitar 2004-2005 dan diluncurkan pada 2008.

Pada 2010, penelitian GWI menyatakan pariwisata kesehatan sebagai industri global dengan nilai US$ 106 miliar. Survei industri pada 2018 memperkirakan bahwa pada 2022,  pariwisata kesehatan global akan mendekati angka US$ 1 triliun.

Pada 2013, GWI meluncurkan edisi perdana laporan Ekonomi Pariwisata Kesehatan Global, sebuah studi yang mendefinisikan parameter dan karakteristik sektor pariwisata kesehatan yang sedang berkembang, memperkirakan ukuran globalnya, dan menyoroti jangkauan ekonominya yang luas. Sejak itu, segmen pariwisata ini berkembang pesat di seluruh dunia.

GWI memperkirakan bahwa pariwisata kesehatan global senilai US$ 639 miliar pada 2017, tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan pariwisata umum dari 2015 hingga 2017. GWI mendefinisikan pariwisata kesehatan sebagai perjalanan sebagai upaya untuk mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pribadi seseorang.

Pada akhir era 1970-an, wisata kesehatan (health tourism) mengalami perkembangan secara signifikan dan menjadi bagian penting dari industri pariwisata dunia. Pada beberapa dekade berikutnya wisata kebugaran (wellness tourism) menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan seiring dengan munculnya “gerakan kebugaran” pada pelbagai penjuru dunia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EK

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus