Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda musik dan pentolan grup The Beatles, John Lennon, tewas terbunuh di New York, Amerika Serikat, pada 8 Desember 1980. Dunia pun kehilangan musisi dan penulis lagu yang jenius dengan karya-karyanya yang indah dan populer. Usianya saat itu 40 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tragedi yang tak bisa diungkapkan," komentar pembawa acara olahraga Howard Cosell saat itu. "John Lennon, mungkin anggota The Beatles paling populer, ditembak dua kali di punggung di luar apartemennya di West Side New York, segera dilarikan ke Roosevelt Hospital dan meninggal saat tiba."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kata-kata dramatis Cossell pun langsung viral di televisi, dilansir dari Fox News. Maklum, waktu itu belum zaman internet dan media sosial. Tak lama setelah itu, dunia pun mengetahui faktanya bahwa musisi asal Inggris itu ditembak empat kali.
Pendiri The Beatles, John Lennon ditembak oleh penggemarnya Mark David Chapman, saat akan memasuki apartemennya di kota New York pada 8 Desember 1980. Pelaku sempat meminta Lennon untuk menandatangani CD-nya. Instagram.com
Tujuan perjalanan penggemar
Lennon meroket bersama The Beatles di era 1960-an. Di dekade 1970-an, ia juga populer sebagai penyanyi solo dan aktivis perdamaian dengan lagunya yang melegenda sampai sekarang, "Imagine".
Suami Yoko Ono itu ditembak di luar apartemennya, The Dakota di sisi barat Manhattan, pada pukul 22.50 waktu setempat dan diumumkan meninggal dunia di rumah sakit 25 menit kemudian. Penembaknya adalah penggemar yang baru saja mendapatkan tanda tangan sang bintang beberapa jam sebelumnya, Mark David Chapman. Ia didakwa bersalah atas pembunuhan Lennon pada 1981.
Sekitar 100 ribu penggemar The Beatles memadati The Dakota dan Central Park beberapa jam setelah tragedi itu. Lalu lintas pun langsung tak bergerak hingga beberapa blok di Manhattan. Sampai sekarang, pintu masuk The Dakota tempat Lennon terbunuh masih menjadi tujuan perjalanan para penggemarnya dari seluruh dunia. Begitu juga sebuah sudut di Central Park di seberang apartemen Lennon itu yang dinamai "Strawberry Fields" sesuai salah satu judul lagu The Beatles.