Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kalianget di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, rampung pada 2019. Proyek pembangunan tersebut mangkrak 10 tahun, sebelum Menhub menyerahkan pengelolaan kepada PT Pelindo III (Persero) untuk dibangun kembali.
“Masyarakat Madura membutuhkan pelabuhan ini untuk mendistribusikan (logistik) ke beberapa pulau seperti Bawean, Kangean, Masalembu, maupun Raas,” ujar Budi seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan, Selasa, 10 Oktober 2017.
Baca juga: 10 Tahun Mangkrak, Menteri Budi Minta Pelindo III Garap Pelabuhan Kalianget
Ia menjelaskan pelabuhan tersebut memiliki peran penting dalam keberlangsungan pelayanan transportasi laut dan penyeberangan bagi masyarakat di Madura. Sehingga ia menyayangkan proyek sepenting itu mangkrak selama 10 tahun.
Untuk mengebut pembangunan Pelabuhan Kalianget, Budi akan segera melakukan serah terima dengan Pelindo III agar bisa lekas mengelolanya.
Selain berkoordinasi dengan Pelindo III, Budi mengatakan sudah menugaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk segera menyelenggarakan pelayaran perintis terutama ke pulau-pulau di sekitar Madura.
Budi mengatakan, Madura memiliki potensi yang sangat baik karena jumlah penduduknya yang melebihi lima juta jiwa. Hal ini tentu menjadi peluang yang baik bagi perusahaan pengangkutan penumpang dan logistik dari dan ke Pelabuhan Kalianget.
Dengan dibangunnya Pelabuhan Kalianget, Budi Karya berharap ke depannya akan ada kombinasi logistik antara Madura dengan Kalimantan begitu pula dengan arus penumpang. “Menurut saya 2018 bisa dibangun dan setahun bisa selesai, paling ini 50 miliar cukup (untuk membangun),” ujar Budi.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini