Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah penerbangan di bandara-bandara di Indonesia terus mengalami tren kenaikan menjelang mudik Lebaran 2019. Saat ini, kata Budi, jumlah penerbangan naik dari 1.300 take off landing per hari menjadi 1.470.
Baca juga: Meleset dari Target, Pertumbuhan Ekonomi Lebaran Diperkirakan 5,2 Persen
"Diharapkan akan terjadi kenaikan 1-2 persen," kata Budi saat melakukan ramp check pesawat terbang di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu, 26 Mei 2019. Dengan kenaikan jumlah penerbangan ini pula, Budi menyebut jumlah penumpang ikut naik sekitar 3 persen.
Pernyataan ini disampaikan Budi di tengah kenaikan harga tiket pesawat yang juga membuat sebagian bandara merugi. PT Angkasa Pura II misalnya, pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mengaku rugi hingga Rp 3 miliar per bulan secara tidak langsung terimbas mahalnya harga tiket pesawat.
Meski demikian, harga tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan nasional akhirnya mulai turun sejak Senin, 20 Mei 2019, setelah Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 106 tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri terbit pada Rabu, 15 Mei 2019 pekan lalu.
Selain tren kenaikan jumlah penumpang, Budi mendapat laporan bahwa tingkat keterisian penumpang atau load factor ke luar Jakarta relatif hampir mencapai 100 persen. Akan tetapi, rute menuju Jakarta masih kurang dari 60 persen.
Budi menilai kekurangan load faktor ini sebenarnya menjadi potensi bagi masyarakat untuk melakukan pariwisata menuju Jakarta. Untuk itu, Budi menganjurkan kepada maskapai untuk memberikan tarif khusus maupun promosi sehingga load factor ini bisa maksimal.
"Karena kami harapkan airlines bisa produktif, kegiatan pariwisata berjalan dengan baik dan semuanya berjalan lancar," ujar Menhub.
Baca berita Lebaran 2019 lainnya di Tempo.co
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini