Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menkomdigi: Menu Makan Bergizi Gratis Tidak Harus Sama di Seluruh Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan menu makan bergizi gratis akan mengikuti kearifan lokal masing-masing daerah.

6 Januari 2025 | 16.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid hadir dalam distribusi hari pertama Program Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 3, Kota Depok, Jawa Barat, 6 Januari 2025. TEMPO/Sultan Abdurrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan menu Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia tidak harus seragam. Menurut Meutya, lauk-pauk yang ada di program makan gratis untuk siswa sekolah dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu bisa saja berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menu juga tidak dibuat baku harus sama seluruh Indonesia," kata Meutya di SD Negeri Cilangkap 5 Kota Depok, Jawa Barat pada Senin, 6 Januari 2025. Ia ikut membagikan makan gratis di sekolah tersebut pada hari pertama pelaksanaan program ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengungkapkan alasan pemerintah tidak mematok menu tertentu untuk Program Makan Bergizi Gratis. "Kenapa demikian? Untuk kita lihat kekuatan-kekuatan di lokal itu apa," ucap dia.

Meski bisa tidak seragam, ia menyampaikan menu Makan Bergizi Gratis harus mengikuti standar-standar tertentu. Pada prinsipnya, kata dia, menu makan gratis untuk siswa sekolah harus mempunyai komponen karbohidrat, sayur, dan protein.

Ia mengklaim Program Makan Bergizi Gratis akan menyerap bahan lokal yang menonjol di suatu daerah. "Jadi kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu. Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu," kata politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Ia berujar ketentuan itu merupakan upaya pemerintah untuk mengikuti kearifan lokal dari masing-masing daerah. "Jadi semuanya juga nanti kita lihat kearifan-kearifan lokal dari sisi menu makanannya," kata dia.

Ketua Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan semua mitra penyedia menu untuk program makan bergizi gratis telah melalui proses verifikasi. Hingga saat ini, BGN mengklaim ada 13 ribu mitra yang sudah mendaftar.

“Kami cek segala sesuatunya. Ada verifikasi karena kami cek sampai ke lokasi,” kata Dadan usai rapat bersama Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Senin, 6 Januari 2025.

Dadan mengatakan mitra program makan bergizi gratis datang dari berbagai jenis usaha dari kecil hingga skala besar. Sebab, kata dia, program ini memembutuhkan pasokan yang besar. “Jadi kami terbuka untuk semua pihak,” ujarnya.

Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus