Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerald Plate memamerkan program Indonesia untuk menggencarkan pembentukan smart city dalam pertemuan virtual G20. Salah satunya smart city calon ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tahun ini kami terus memfasilitasi penciptaan dari 48 master plan smart city di daerah pariwisata super prioritas, seperti di Bali dan Labuan Bajo NTT, serta calon ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan,” ujar dalam keterangan tertulis seperti dikutip Jumat, 6 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Johnny mengatakan Indonesia telah menginisiasi gerakan smart city sejak 2017. Pada 2020, Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana induk smart city untuk seratus kota di Indonesia dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Dalam paparannya, Johnny menyebutkan ada enam pilar yang menjadi dasar pelaksanaan program pengembangan smart city. Di antaranya, smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment, dan smart living.
Adapun smart city juga merupakan bagian dari agenda besar transformasi digital nasional. Dia mendorong negara-negara anggota G20 untuk mengembangkan program yang sama guna menciptakan kota-kota yang mampu membantu masyarakat hidup lebih berkelanjutan dan produktif.
Pertemuan tingkat menteri G20 bidang digital diadakan dalam format hybrid, yaitu secara fisik di di Trieste, Italia, dan virtual. Pertemuan ini dihadiri oleh menteri negara-negara G20 yang membawahi sektor digital, komunikasi, dan informatika, serta perwakilan dari berbagai organisasi internasional.