Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan tidak boleh ada pengusaha yang menjual bahan makanan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET). Menurut dia, semua stok pangan saat ini sangat mencukupi hingga empat bulan ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, produksi beras tahun ini mencapai 8,67 juta ton atau meningkat 52,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5,69 juta ton. Selain itu, Amran mengklaim produksi minyak goreng juga mengalami peningkatan bahkan menjadi yang terbesar di dunia. "Jadi mau apa alasan untuk naikkan harga? Enggak ada alasan. Semua aman," kata Amran saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amran mengatakan pihaknya akan menindak tegas para pengusaha yang menjual bahan makanan pokok tidak sesuai dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah. "Kemarin sudah ada yang kami segel. Jadi tidak akan segan, kami akan tindak siapapun," ucapnya
Sebelumnya, harga rata-rata beras hingga Minyakita masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pada hari kedua puasa atau Ramadan 2025. HET beras medium dan premium tahun 2025 yaitu Rp 12.500-Rp 15.800 per kg. Sedangkan batas harga Minyakita dibanderol sekitar Rp15.700 per liter.
Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu, 2 Maret 2025, harga rata-rata beras premium dan medium masing-masing dibanderol Rp15.332 per kilogram dan Rp13.411 per kilogram di tingkat konsumen. Sementara itu, berdasarkan pantauan di sejumlah toko online seperti Blibli.com, Indomart dan Alfamart, harga Minyakita dijual termurah Rp 15.000 per liter dan termahal sekitar Rp 21.000 per liter.