Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri KKP Akui Tak Sempat Anggarkan dan Hitung Biaya Pembongkaran Pagar Laut karena Desakan Publik

Trenggono menargetkan bisa mencabut bilah-bilah bambu pagar laut sekaligus mengungkap pemiliknya dalam satu hingga dua minggu ke depan

23 Januari 2025 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, 22 Januari 2025. TNI AL bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta nelayan kembali membongkar pagar laut sepanjang 30 KM lebih dan ditargetkan akan rampung dalam 10 hari kedepan. ANTARA/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan belum mengetahui biaya yang dihabiskan untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Trenggono mengaku belum sempat merencanakan anggaran lantaran mendapat desakan dari publik untuk segera membongkar pagar tersebut. "Karena desakan dari teman-teman semua untuk segera dibongkar, ya sudah dengan segala macam cara. Jadi, kayak belum terhitung (anggarannya)," ucap Trenggono saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara ini, kata dia, biaya yang digunakan untuk mencabut pagar tersebut berasal dari patungan dengan sejumlah pihak yang ikut membongkar. Meski begitu, Trenggono memastikan pembongkaran itu akan tuntas. "Pembongkaran tidak akan mandeg, hari ini kan jalan terus. Ada 460 tim dari KKP, ada 750 dari TNI Angkatan Laut. Lalu kemudian juga masyarakat nelayan," ujarnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga menyampaikan, petugas gabungan baru mencabut pagar sepanjang 5 kilometer dari 30,16 hektare pagar yang terbentang di perairan utara Tangerang. Trenggono menargetkan bisa mencabut bilah-bilah bambu tersebut sekaligus mengungkap pemiliknya dalam satu hingga dua minggu ke depan. "Ya satu minggu lebih kalau bisa kami selesaikan," ucapnya.

Di sisi lain, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengatakan semua biaya yang digunakan untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang itu harus dilimpahkan kepada pihak yang membangun pagar tersebut.  "Pak Menteri KKP, kami minta agar siapa pun nanti yang bersalah, yang ditemukan bersalah, yang melanggar hukum ini harus mengganti biaya yang sudah dikeluarkan," kata Titiek kepada Menteri Trenggono di hadapan awak media.

Menurutnya, KKP tidak cukup hanya dengan melakukan pembongkaran saja. Titiek mendesak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk segera mengumumkan siapa dalang dari pemagaran tersebut. "Karena masyarakat menunggu ini siapa (dalangnya)," kata dia.

Titiek memperkirakan ada biaya yang cukup besar untuk membongkar pagar ini. Namun belum ada perhitungan pastinya. Pembongkaran pagar laut dilakukan oleh KKP, TNI Angkatan Laut, bersama sejumlah instansi lain.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady juga mengatakan masing-masing pihak secara swadaya mengeluarkan biaya operasional untuk melakukan pembongkaran pagar laut. "Ada (anggaran) masing-masing. KKP punya pakai KKP, AL pakai punya AL," kata Wira kepada Tempo sebelum acara pembongkaran pagar laut, Rabu pagi. Menurut Wira, nantinya akan ada informasi jika proses pembongkaran sudah selesai. "Belum, belum (informasi soal anggaran)," ujar dia.

Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus