Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan belum mengetahui biaya yang dihabiskan untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Trenggono mengaku belum sempat merencanakan anggaran lantaran mendapat desakan dari publik untuk segera membongkar pagar tersebut. "Karena desakan dari teman-teman semua untuk segera dibongkar, ya sudah dengan segala macam cara. Jadi, kayak belum terhitung (anggarannya)," ucap Trenggono saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara ini, kata dia, biaya yang digunakan untuk mencabut pagar tersebut berasal dari patungan dengan sejumlah pihak yang ikut membongkar. Meski begitu, Trenggono memastikan pembongkaran itu akan tuntas. "Pembongkaran tidak akan mandeg, hari ini kan jalan terus. Ada 460 tim dari KKP, ada 750 dari TNI Angkatan Laut. Lalu kemudian juga masyarakat nelayan," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga menyampaikan, petugas gabungan baru mencabut pagar sepanjang 5 kilometer dari 30,16 hektare pagar yang terbentang di perairan utara Tangerang. Trenggono menargetkan bisa mencabut bilah-bilah bambu tersebut sekaligus mengungkap pemiliknya dalam satu hingga dua minggu ke depan. "Ya satu minggu lebih kalau bisa kami selesaikan," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengatakan semua biaya yang digunakan untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang itu harus dilimpahkan kepada pihak yang membangun pagar tersebut. "Pak Menteri KKP, kami minta agar siapa pun nanti yang bersalah, yang ditemukan bersalah, yang melanggar hukum ini harus mengganti biaya yang sudah dikeluarkan," kata Titiek kepada Menteri Trenggono di hadapan awak media.
Menurutnya, KKP tidak cukup hanya dengan melakukan pembongkaran saja. Titiek mendesak Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk segera mengumumkan siapa dalang dari pemagaran tersebut. "Karena masyarakat menunggu ini siapa (dalangnya)," kata dia.
Titiek memperkirakan ada biaya yang cukup besar untuk membongkar pagar ini. Namun belum ada perhitungan pastinya. Pembongkaran pagar laut dilakukan oleh KKP, TNI Angkatan Laut, bersama sejumlah instansi lain.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady juga mengatakan masing-masing pihak secara swadaya mengeluarkan biaya operasional untuk melakukan pembongkaran pagar laut. "Ada (anggaran) masing-masing. KKP punya pakai KKP, AL pakai punya AL," kata Wira kepada Tempo sebelum acara pembongkaran pagar laut, Rabu pagi. Menurut Wira, nantinya akan ada informasi jika proses pembongkaran sudah selesai. "Belum, belum (informasi soal anggaran)," ujar dia.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Menteri KKP Sebut Pembongkaran Pagar Laut Pakai Dana Patungan