Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEJUMLAH pebisnis buah nasional merapat ke kantor Kedutaan Besar Cina di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, awal Mei lalu. Sekitar satu pekan menjelang kunjungan Perdana Menteri Cina Li Keqiang, kantor perwakilan pemerintah Negeri Panda itu secara khusus mengundang para importir buah untuk menelisik penyebab hilangnya jeruk mandarin di pasar Indonesia. "Mereka menanyakan, apa yang bisa dilakukan supaya jeruk mandarin bisa masuk," kata Eddy Simon Sim, importir yang menjabat Ketua Asosiasi Eksportir-Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia, Selasa pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo