Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi usulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapat pemodalan hingga Rp500 juta untuk menjalankan dapur program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, skema tentang pembiayaan UMKM mitra MBG di luar ranah tanggung jawabnya. "Itu bukan wilayah Badan Gizi ya, itu wilayah Kementerian UMKM," ujar Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen usai rapat dengan Komisi IX DPR RI, pada Senin malam, 3 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dadan menjelaskan, UMKM yang terlibat dalam program makan bergizi terbagi menjadi dua kategori, yakni sebagai mitra dan juga sebagai pemasok bahan baku. Bagi UMKM yang menjadi mitra akan diseleksi oleh BGN usai mendaftar di website mitra.bgn.go.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan UMKM yang jadi pemasok bahan baku tidak perlu mendaftar, melainkan bisa langsung berhubungan dengan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di daerah masing-masing. "Nah permodalan untuk mengolah, mengadakan bahan baku dan lain-lain itu wilayahnya kementerian UMKM bukan Badan Gizi Nasional," ucap Dadan menegaskan.
Sebelumnya Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengusulkan agar UMKM yang menjadi mitra MBG dapat memperoleh pembiayaan dari bank hingga Rp500 juta. Jika usulan itu diterima, UMKM yang ditunjuk BGN untuk menjadi mitra bisa mendapat dana awal untuk memodali penyediaan MBG.
Maman mengatakan pendanaan tersebut berasal dari bank yang bekerja sama dengan pemerintah. “Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional, bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” ujar Maman dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Januari 2025.
Maman menambahkan, pemerintah akan mendampingi dan meningkatkan akses pembiayaan bagi pengusaha UMKM untuk mendukung keberlanjutan program. Kementerian UMKM telah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himbara, untuk memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian UMKM telah menyiapkan langkah strategis melalui program business matching dan optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah dan fasilitas legalitas bisnis. "'Mari kita semua berkolaborasi memastikan program Makan Bergizi Gratis ini benar-benar memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor UMKM,” ujar Maman.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebelumnya menyiapkan kuota bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjadi mitra Pemerintah dalam program makan bergizi gratis (MBG). "Kuotanya ada 28 ribuan," ucap Dadan saat dihubungi pada Ahad, 5 Januari 2025.
Dede Leni Mardianti dan Han Revanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Bos Pertamina Bantah Isu Ada LPG 3 Kg Pink Gantikan Gas Melon