MLFF Diberlakukan Tahun Depan, Palang pada Gerbang Tol Bakal Hilang?

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu konsekuensi dari penerapan sistem pembayaran tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah hilangnya palang pada gerbang tol. Hal tersebut dilontarkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit. 

Danang menjelaskan, dengan sitem tersebut, pengguna jalan tol akan lebih nyaman dalam melakukan perjalan. Mereka tak lagi harus berhenti untuk membayar tol. 

"Sekarang kan di tol taping tertutup. Yang ultimate-nya, (dengan MLFF) gate ini akan hilang. Oleh karena itu masyarakat gunakan tol tidak menggunakan gate itu. Secara gradual, akan tidak ditiadakan. Kita akan mengambil alih teknologi," kata Danang dalam Forum Group Discussion (FGD) Instran, Jumat 20 Mei 2022.

Ie menjelaskan, prinsip efisiensi sangat ditekankan untuk kebijakan pembayaran tol tanpa kartu ini. Selain itu isu global juga menjadi salah satu penyebab adanya kebijakan ini.

"Efisiensi sudah jadi kepentingan global berupa energi, waktu, dan emisi karbon. Dari kajian awal yang dilakukan kenapa program ini perlu karena bisa memberikan dampak signifikan karena bisa penurunan bahan bakar dan emisi," kata Danang.

Danang menilai transformasi digital ini juga memudahkan untuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberi kenyamanan bagi para pelanggan. "Sistem ini memberikan efisiensi yang baik bagi BUJT biaya untuk menyelenggarakan transaksi akan dikurangi dengan adanya MLFF ini," tuturnya.

Pemerintah berharap operator tol bisa memulai proses uji coba tahun ini. Dengan begitu, pada uji coba Desember nanti akan ada hasil yang akan bisa dilaksanakan pada 2023 nanti.

Namun demikian, menurut Danang, pemberlakuan penuh MLFF baru akan pada tahun 2023 atau 2024 masih sangat bergantung pada hasil uji coba Desember mendatang. "Kita akan melakukan secara bertahap. Tidak semuanya langsung berubah. Semuanya akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan kita mengadaptasi teknologi baru."

Baca: Sri Mulyani Bersyukur Kasus Covid Rendah: Nikmat Mana Lagi yang Engkau Dustakan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.