Momen

PERHUBUNGAN
Armada Tol Laut Tambah Enam Kapal

MENTERI Perhubungan Ignasius Jonan meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meneken kontrak pengadaan enam kapal tol laut dengan PT Pelni (Persero) paling lambat Januari 2016. Kapal tambahan ini akan memperkuat tiga kapal tol laut milik Pelni yang mulai beroperasi Rabu pekan lalu.

Jonan mengatakan Pelni bebas memilih: membeli kapal baru atau bekas. Setelah kapal tersedia, tarif yang dikenakan akan mendapat subsidi. "Saat ini baru tiga kapal untuk tiga trayek tol laut yang beroperasi karena keterbatasan waktu," kata Jonan saat meresmikan pelayaran barang berjadwal (freight liner) tol laut tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu pekan lalu.

Menurut Jonan, pelayaran barang berjadwal ini akan melayani tiga rute di wilayah Indonesia timur melalui skema penugasan kepada Pelni. Jalur itu ialah Tanjung Perak-Tual-Fakfak-Kaimana-Timika pergi-pulang dengan jarak tempuh 3.668 mil, Tanjung Priok-Biak-Serui-Nabire-Wasior-Manokwari (5.222 mil), dan Tanjung Priok-Kijang-Natuna (1.696 mil).

MAKROEKONOMI
Indonesia Tumbuh 4,71 Persen

EKONOMI Indonesia terus mengalami perbaikan. Pada kuartal ketiga 2015, kondisi perekonomian masih tumbuh 4,73 persen. "Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia dari triwulan pertama sampai ketiga 2015 tumbuh 4,71 persen," kata Deputi Neraca dan Analisis Badan Pusat Statistik Suhariyanto, Kamis pekan lalu.

Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ini didukung oleh semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian, yang mengalami kontraksi 5,64 persen. Adapun tiga lapangan usaha utama yang masih mendominasi adalah industri pengolahan (20,41 persen), pertanian, kehutanan, dan perikanan (14,57 persen), serta perdagangan (13,09 persen).

Melihat perkembangan kuartal ketiga, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meyakini ekonomi akan tumbuh di atas 5 persen pada kuartal keempat tahun ini. "Arahnya mulai berubah, dari menurun jadi naik sedikit. Tapi itu modal yang bagus untuk ke depannya," tuturnya.

ENERGI
Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tak Naik

PEMERINTAH memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik untuk dua golongan pelanggan PLN 450 VA dan 900 VA. Sebab, hingga kini rencana tersebut masih dalam kajian. "Tidak perlu ada spekulasi, golongan 450 VA ke bawah harga tetap, yang lainnya sedang dikaji dengan cara melihat data yang lebih akurat," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di Istana Kepresidenan, Rabu pekan lalu.

Sudirman mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, pemerintah juga diminta menyelaraskan data penduduk miskin dengan pelanggan listrik dua golongan tersebut. Sebab, ada 45 juta pelanggan listrik memasang 450 VA dan 900 VA, padahal jumlah penduduk termiskin hanya 15 juta dan perkiraan jumlah pelanggan 450 VA sekitar 22 juta orang. Untuk itu, penyisiran data akan dilakukan hingga semester pertama tahun depan agar hasilnya akurat.

KORPORASI
Blue Bird Bukukan Laba Rp 625 Miliar

PERUSAHAAN transportasi PT Blue Bird Tbk berhasil membukukan laba bersih Rp 625 miliar dalam sembilan bulan pertama 2015. Kinerjanya mencatatkan peningkatan 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 537 miliar, di tengah persaingan dengan transportasi online.

Direktur Utama Blue Bird Purnomo Prawiro mengatakan persaingan yang semakin ketat di bidang transportasi publik tidak melemahkan perusahaan yang sudah berdiri sejak 40 tahun lalu ini. "Persaingan mempengaruhi cara kerja kami, tapi tidak dengan keuangan kami," kata Purnomo di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Blue Bird pun tetap memasang target ekspansi. Rencananya korporasi dengan lambang burung biru itu akan menambah 1.500 unit taksi hingga akhir tahun. Dengan rencana tersebut, perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 1,5 triliun.