Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Transportasi
Tarif Angkutan Naik 10 Persen
Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyepakati kenaikan tarif angkutan umum maksimal 10 persen untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) kelas ekonomi. Kesepakatan ini tercapai setelah Organda bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. "Kami setuju batas atas tarif 10 persen," ujar Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena, Kamis pekan lalu.
Penetapan batas tarif baru ini dilakukan setelah kenaikan harga Premium menjadi Rp 8.500 dan solar Rp 7.500 per liter, Senin pekan lalu. Tarif baru ini nantinya akan diatur dalam peraturan Menteri Perhubungan. Menurut Eka, tarif angkutan non-ekonomi mengikuti harga pasar. Untuk tarif angkutan di daerah, Organda berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Aksi Korporasi
Merger Dua Unit Usaha Samsung Batal
Samsung Group gagal menggabungkan unit usaha galangan kapal dengan rekayasa industri (engineering). Pemegang saham Samsung Heavy Industries Co, pengelola unit usaha galangan kapal, menentang rencana merger dengan Samsung Engineering Co karena dinilai akan memberatkan beban perusahaan.
"Beban tagihan kami terlalu besar dan perusahaan akan sulit mengatasinya dan pada akhirnya akan menyakitkan investor," kata manajemen Samsung Heavy dalam sebuah pernyataan seperti dilansir 4-traders.com. Jika merger dilakukan, total tagihan untuk membeli kembali saham (buy back) mencapai 1,6 triliun won atau sekitar Rp 17,5 triliun. Adapun total tagihan untuk Samsung Engineering 706,3 miliar won.
Utang
Utang Luar Negeri Melonjak
Bank Indonesia mengumumkan jumlah utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan ketiga mencapai US$ 292,3 miliar, naik US$ 6,1 miliar dibanding akhir triwulan kedua 2014. Lonjakan ini terjadi karena meningkatnya kepemilikan nonresiden atas surat utang dan simpanan di bank domestik.
Rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto naik dari 34 persen pada triwulan kedua 2014 menjadi 34,68 persen pada triwulan ketiga 2014. Sedangkan debt service ratio atau perbandingan total pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri terhadap total penerimaan transaksi berjalan, naik dari 44,29 persen di triwulan kedua menjadi 46,16 persen di triwulan ketiga.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan perkembangan utang luar negeri masih cukup sehat. "Namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian," katanya Selasa pekan lalu.
Suku Bunga
BI Naikkan Suku Bunga
Gubernur Bank Indonesia Agus D. Martowardojo mengumumkan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dari 7,5 persen menjadi 7,75 persen. Kebijakan ini sebagai respons atas keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut Agus, kenaikan BI Rate ini diambil untuk menjaga tekanan inflasi. "Kami ingin memastikan tekanan inflasi tetap terkendali, bersifat sementara, serta dapat segera kembali pada kisaran 4 plus-minus 1 persen pada 2015," katanya Selasa pekan lalu. Agus menegaskan kembali dukungan terhadap kebijakan reformasi fiskal Presiden Joko Widodo yang merealokasi anggaran subsidi BBM ke sektor produktif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo