Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan
Tigerair Mandala Berhenti Terbang
Maskapai penerbangan Tigerair Mandala berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2014. Perusahaan ini tak sanggup lagi menanggung biaya operasional yang terus membengkak. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian membelit keuangan perusahaan. "Kesenjangan antara revenue dan cost terus melebar," kata Ketua Dewan Komisaris Tigerair Mandala, Jusman Syafii Djamal, Rabu pekan lalu.
Kerugian terus mendera Mandala sejak beroperasi kembali pada April 2012. Jusman mengatakan perusahaan telah mencari jalan keluar agar tetap beroperasi, termasuk mencari mitra strategis dan menambah permodalan. Penutupan belasan rute penerbangan pun sudah dilakukan pada Februari lalu untuk menekan kerugian. Namun upaya itu tidak banyak menolong.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo mengatakan Mandala berjanji akan menyelesaikan refund dan reschedule tiket penumpang.
Perdagangan
Transaksi Online Bakal Kena Pajak
Pemerintah akan mengenakan pajak bagi bisnis online di Indonesia. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan terdapat potensi peningkatan penerimaan negara sektor e-commerce. "Kami sedang menyiapkan draf rancangan peraturan pemerintah," katanya Rabu pekan lalu.
Penerapan pajak ini masih menunggu kajian Kementerian Keuangan tentang standar peraturan pajak penjualan online internasional agar tidak terjadi perebutan wilayah pajak.
Berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Indonesia, pada 2013 kegiatan jual-beli di dunia maya membukukan transaksi senilai Rp 100 triliun. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta menilai sudah sewajarnya bisnis online dikenai pajak. "Mungkin bisa dikenai satu persen seperti UKM," ujarnya.
Transportasi
Proyek MRT Terancam Molor
Pembangunan moda transportasi mass rapid transit terlambat karena tersendatnya sejumlah proyek yang seharusnya sudah digarap sejak Januari lalu. Salah satunya pembongkaran Stadion Lebak Bulus, yang akan menjadi depo stasiun kereta MRT.
Komisaris Utama PT MRT Jakarta Erry Riana Hardjapamekas mengatakan rencananya depo stasiun tersebut selesai sebelum 2017. Meskipun proyek lain sesuai dengan jadwal, Erry tetap khawatir tersendatnya pembongkaran Stadion Lebak Bulus membawa efek berantai pada tahapan lain. "Mau diletakkan di mana keretanya? Menyewa tempat pasti akan menimbulkan biaya tambahan," katanya Ahad pekan lalu.
Keterlambatan pengerjaan ini membuat tagihan dari vendor dan kontraktor naik. Bila kemudian berdampak pada molornya penyelesaian MRT, pemerintah harus membayar denda ke Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai penyandang dana. Total pinjaman JICA sebesar 125 miliar yen (sekitar Rp 14,5 triliun), dan Rp 5,8 triliun di antaranya sudah cair.
Ekspansi Bisnis
Semen Indonesia Perluas Pasar
PT Semen Indonesia Tbk menargetkan akan menguasai pasar semen di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Target ini ditopang ekspansi ke Vietnam dan Myanmar. "Kami membidik dua negara itu sebagai basis produksi di Asia Tenggara dan Selatan," ujar Presiden Direktur Semen Indonesia Dwi Soetjipto, Rabu pekan lalu.
Menurut Dwi, Vietnam mengalami surplus pasokan semen sebesar 20 juta ton. Pada saat yang sama, lima negara tetangganya masih mengalami defisit pasokan semen. Proses akuisisi pabrik Thang Long Cement di Provinsi Quang Ninh, Vietnam, senilai Rp 1,5 triliun akan rampung dan mulai beroperasi tahun ini.
Menurut Dwi, pabrik baru ini akan menambah total kapasitas produksi perseroan menjadi 1,5-2,3 juta ton per tahun. Dalam 10 tahun ke depan, Semen Indonesia bisa meraup pendapatan Rp 100 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo