Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pebisnis Kecil di Mal Mewah

Pengusaha kecil dan menengah dilibatkan dalam pesta Jakarta Great Sale 2014. Masih sebatas "penggembira".

23 Juni 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA yang tidak biasa di Mal Pacific Place, Jakarta Pusat. Di lantai dua pusat belanja premium yang dipenuhi toko merek dunia itu tersempil enam gerai usaha kecil dan menengah. Di sana terpajang aneka produk khas dalam negeri, seperti kain batik, tenun, dan cendera mata.

Salah satunya Raf's Boutique. "Lumayan, dalam tiga hari kami sudah mengantongi dua juta rupiah," kata Dewi, penjaga Raf's Boutique, Senin pekan lalu. Butik ini menjajakan kebaya hasil produksi sendiri. Meski hasilnya belum terlalu besar, Dewi masih bisa mengantongi laba.

Gerai semacam itu juga bisa kita lihat di Senayan City. Di mal ini, ada belasan gerai usaha kecil yang memajang berbagai produk. Di Senayan City, para pengusaha kecil itu lebih banyak menawarkan produk kerajinan tangan.

Perbedaan juga terlihat dari sisi harga. Gerai UKM di Pacific Place, misalnya, menawarkan harga untuk pakaian mulai Rp 600 ribu hingga Rp 5 juta. Adapun di Plaza Semanggi dan Kota Kasablanka, batik dan pakaian dipasarkan seharga Rp 100-150 ribu.

Kehadiran pelaku bisnis kecil di mal-mal tersebut merupakan bagian dari Festival Jakarta Great Sale 2014, yang berlangsung 7 Juni-19 Juli mendatang. "Tahun ini kami memang berfokus memperkenalkan usaha kecil dan meningkatkan peran mereka," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Handaka Santosa.

Pengusaha kecil yang berpartisipasi dalam perhelatan tahunan yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia ini diseleksi lebih dulu. Mereka adalah hasil binaan Bank BRI yang tergabung dalam Teras BRI dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI Jakarta. "Kami pilih dan kami sesuaikan dengan malnya. Diharapkan mereka bisa mendapat target pasar yang baru," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria.

Dari 75 pusat belanja yang memeriahkan pergelaran diskon akbar Jakarta, gerai UKM hadir di 14 mal mewah yang memiliki target konsumen menengah ke atas hingga premium. Gerai pengusaha kecil juga mengisi pusat belanja kelas menengah, seperti Thamrin City, ITC Mangga Dua, dan ITC Kuningan.

Semua pelaku bisnis pemula itu dibebaskan dari biaya sewa. Padahal, untuk membuka stan di sebuah mal, biasanya mereka harus membayar Rp 14 juta untuk satu pekan. Dalam hajatan pesta diskon tahunan ini, pengusaha UKM tinggal memajang produk di mal yang ditunjuk panitia.

Ternyata omzet mereka di setiap mal berbeda-beda. Hasil penjualan di Pacific Place dan Senayan City, misalnya, tidak setinggi di Grand Indonesia dan Kota Kasablanka. "Ramai hanya pada hari pertama," kata Antin Sambodo, pemilik gerai UKM Jinjit Pottery di Senayan City.

Antin memperkirakan hal itu terjadi karena tujuan utama pengunjung memang bukan untuk membeli cendera mata. "Kalau di pameran, pengunjung kan fokus. Sedangkan di sini pada umumnya datang untuk berbelanja di malnya."

Handaka mengakui kekurangan itu. Menurut dia, permasalahan utamanya adalah keterbatasan jumlah ruang. "Apalagi ini musim liburan. Jadi mungkin ada yang mendapat lokasi yang kurang strategis," katanya.

Asosiasi menargetkan kontribusi UKM bisa mencapai 5-10 persen dari target penjualan Rp 13,5 triliun dalam Jakarta Great Sale tahun ini. Hingga hari kesepuluh, angka penjualan secara keseluruhan tercatat sudah mencapai kisaran Rp 4 triliun.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kehadiran pelaku bisnis kecil dan menengah di mal-mal mewah tidak hanya sementara. "Jika barang mewah masuk ke mal, produk usaha kecil pun harus masuk," kata Basuki. "Kalau tidak, izinnya kami cabut."

Gustidha Budiartie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus