Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perpajakan
Ditjen Pajak Bakal Berdiri Sendiri
DIREKTORAT Jenderal Pajak akan bertransformasi menjadi Badan Penerimaan Pajak, yang berada di bawah presiden. Tapi lembaga ini akan tetap berkoordinasi dengan Menteri Keuangan. Pembahasan konsep baru ini bersama Dewan Perwakilan Rakyat diharapkan rampung pada September tahun depan. "Sehingga pada 2017 kami sudah berganti baju," kata Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Dengan menjadi badan sendiri, Sigit berharap Ditjen Pajak akan mudah bersinergi dengan institusi lain untuk memperoleh data. Salah satunya dengan Kementerian Agama, terkait dengan data peserta haji dan umrah. Keuntungan lain, lembaga ini memiliki kebebasan dari sisi anggaran dan penambahan sumber daya manusia.
Sigit menilai selama ini salah satu penyebab rendahnya penerimaan pajak adalah daya jangkau yang masih lemah. Dengan menjadi badan sendiri, Ditjen Pajak bisa lebih mudah membangun cabang baru.
Ekspansi Bisnis
Google Ganti Nama
RAKSASA teknologi informasi yang terkenal dengan mesin pencari, Google Inc, berubah nama menjadi Alphabet Inc pada 10 Agustus 2015 waktu Amerika Serikat. Nama baru ini akan menjadi induk perusahaan dengan tetap menjadikan Google sebagai produk perusahaan.
"Struktur baru ini akan membuat kami semakin berfokus pada unit yang kami miliki," ujar penemu Google, Larry Page, seperti dilansir BBC, Selasa pekan lalu. Selain mempunyai mesin pencari Google, Alphabet akan memiliki unit lain, seperti YouTube dan Android. Ke depan, Alphabet siap mengembangkan unit baru di sektor peralatan dan perkakas rumah pintar serta pengembangan pesawat tanpa awak. Pada hari pertama peluncuran merek baru tersebut, harga saham Alphabet naik 7 persen menjadi US$ 708 per lembar.
Industri Perikanan
Aplikasi Data Kapal Online Diluncurkan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Litbang KKP) meluncurkan produk inovasi e-log book, yang memungkinkan pengisian secara online. Log book ini merupakan buku harian kapal yang berisi data kapal, alat tangkap yang digunakan, operasi penangkapan, dan hasil tangkapan. Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti berharap produk ini bisa diaplikasikan dengan mudah.
Kepala Badan Litbang KKP Achmad Purnomo menjelaskan, aplikasi ini berbasis Android, yang memudahkan nakhoda. "Sehingga penggunaannya lebih mudah, cepat, dan akurat," ujar Achmad dalam acara peluncuran inovasi kelautan di kantornya, Rabu pekan lalu.
Kementerian juga meluncurkan aplikasi e-observer, yang memungkinkan para observer di kapal pengangkut ikan mengisi data secara online. Observer wajib berada di kapal pengangkut yang akan melakukan transshipment untuk mengawasi dan mengisi data kegiatan bongkar-muat di tengah laut. E-observer memudahkan Kementerian Kelautan mendapatkan data secara cepat.
Infrastruktur
Pelaksana Proyek Kereta Cepat Segera Diumumkan
PEMERINTAH akan mengumumkan pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada akhir bulan ini. Presiden Joko Widodo mengatakan keputusan akan diambil setelah menerima masukan dari konsultan. Penilaian terhadap calon investor meliputi semua aspek, termasuk biaya, sisi teknis, konstruksi, dan teknologi.
"Kami juga memperhitungkan kerja sama jangka panjang, kandungan lokal, dan lainnya," kata Jokowi, Selasa pekan lalu. Ia menjelaskan, studi kelayakan proyek tersebut telah rampung dan sudah diserahkan ke pemerintah.
Cina menawarkan diri menjadi mitra Indonesia untuk membangun megaproyek tersebut. Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Cina Xu Shaoshi mengusulkan joint venture BUMN Indonesia-Cina dengan komposisi saham Indonesia 60 persen dan Cina 40 persen. "Kami juga menjamin akan memberikan pelatihan dan transfer teknologi seperti yang diharapkan pemerintah Indonesia," kata Shaoshi ketika berkunjung ke Jakarta pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo