Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mudik, Gerbang Tol Madiun Diprediksi Jadi Titik Macet Baru

Titik kemacetan arus mudik itu berada di sekitar gerbang tol Madiun yang masuk wilayah Desa Bagi, Kecamatan Madiun.

28 Mei 2019 | 15.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah kendaraan pemudik arus balik terjebak kemacetan di kawasan gerbang tol Wilangan, Madiun, Jawa Timur, Selasa, 19 Juni 2018. Puncak arus balik pemudik di jalan tol Ngawi-Wilangan tersebut diperkirakan terjadi pada 19-20 Juni 2018. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Madiun - Sedikitnya ada dua titik kemacetan di jalur nasional arus mudik dan Lebaran 2019 yang berada di wilayah Madiun, Jawa Timur.  Pertama, di sekitar gerbang jalan tol Madiun yang masuk wilayah Desa Bagi, Kecamatan Madiun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemudian di ruas Caruban - Saradan yang terdapat dua perlintasan kereta api," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Madiun, Ajun Komisaris Imam Mustolih, di Madiun, Selasa, 28 Mei 2019.

Untuk titik di sekitar gerbang tol Madiun, menurut Imam, merupakan hasil pemetaan baru menjelang Lebaran 2019. Sebab, tahun lalu, lokasi kemacetan terparah justru terjadi di pintu tol Wilangan yang kini telah ditutup dan disambung menuju Kertosono sejak beberapa bulan lalu. 

"Sekarang bergeser dan potensi penumpukan lalu lintas (di gerbang tol Madiun) mencapai lima kilometer," ujar Imam kepada Tempo. 

Potensi penumpukan kendaraan itu berada di jalur arteri ruas Bagi - Nglames yang berbatasan dengan wilayah Kota Madiun. Sebab, jalur itu menjadi satu-satunya akses menuju Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, dan Magetan dari gerbang tol Madiun. Guna mengantisipasi kemacetan ekstrem, pihak terkait telah memperlebar jalur nasional itu. 

Sedangkan potensi kemacetan di ruas Caruban - Saradan terjadi di wilayah

Kaligunting. Menurut Imam, kemacetan bakal terjadi seiring dengan bertambahnya perjalanan kereta yang ditetapkan PT Kereta Api atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun. 

Kepala PT KAI Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo, mengatakan, jumlah kereta yang melintasi wilayah kerjanya (Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar) sebanyak 84 perjalanan. Sebanyak 74 rangkaian di antaranya merupakan kereta reguler dengan kapasitas 26.332 tempat duduk. Sedangkan, 10 kereta lainnya merupakan tambahan yang menyediakan 9.896 kursi.

Wisnu memprediksi, puncak arus mudik Lebaran di wilayahnya berlangsung pada Jumat, 31 Mei 2019. Sebab, hari itu merupakan jadwal terakhir masuk kantor bagi sebagian calon penumpang sebelum masa cuti bersama yang ditetapkan pemerintah, pada 3,4 dan 7 Juni mendatang.

Jumlah penumpang yang turun di sejumlah stasiun wilayah Daop Madiun pada puncak arus mudik sebanyak 11.837 orang. Mayoritas di antara mereka berangkat dari Jakarta maupun Bandung. 

NOFIKA DIAN NUGROHO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus