Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Nielsen mengungkapkan belanja iklan tahun 2017 mencapai Rp 145,5 triliun, tumbuh 8 persen dari tahun 2016 sebesar Rp 134,8 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan Nielsen, Executive Director Media Business Hellen Katherina mengungkapkan, dari belanja iklan tahun lalu, industri televisi masih menyerap iklan terbesar, yakni mencapai 80 persen dari total advertising expenditure, yang mencapai Rp 115,8 triliun atau meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya Rp 103,8 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan belanja iklan melalui koran menempati porsi kedua, yakni 19 persen dengan nilai belanja Rp 28,5 triliun. Sayangnya, belanja media cetak harian ini justru semakin merosot dari tahun 2016 yang mencapai Rp 29,4 triliun dan pada 2015 menembus Rp 30,8 triliun.
Penurunan belanja iklan juga terus terjadi pada majalah dan tabloid, yang pada 2017 hanya mereguk 1 persen, yakni Rp 1,1 triliun. Angka tersebut juga semakin menipis dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar Rp 1,6 triliun dan pada 2015 Rp 1,9 triliun.
Survei Nielsen melibatkan 15 channel televisi nasional, 99 koran, 120 majalah dan tabloid, serta 204 radio. Survei belanja iklan tersebut merupakan angka kotor yang tidak memperhitungkan promo, bonus, dan sebagainya.