Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Nomenklatur RUU SDA Tak Jelas, Walhi Soroti Potensi Tumpang Tindih Aturan

Walhi menyoroti substansi RUU SDA tak menyinggung ihwal nomenklatur lembaga atau kementerian.

1 September 2019 | 19.59 WIB

04-berut-pengelolaanAirJakarta
Perbesar
04-berut-pengelolaanAirJakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menyoroti substansi rancangan undang-undang sumber daya air atau RUU SDA tak menyinggung ihwal nomenklatur lembaga atau kementerian. Manajer Kampanye Walhi, Wahyu Perdana mengatakan pengabaian ini menyebabkan adanya potensi tumpang tindih aturan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Misalnya yang mengeluarkan izin (pengelolaan air) Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), nanti yang terbitkan izin perpetaan muncul di Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lalu pengaturan irigasi muncul di Kementerian Pertanian,” ujar Wahyu di kantorny, Jakarta Selatan, Minggu, 1 September 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Izin yang dikeluarkan pelbagai kementerian ini pada suatu ketika akan menimbulkan masalah. Sebab, tidak ada salah satu lembaga yang memiliki kuasa penuh atas regulasi terkait air.

Wahyu lantas menyarankan pemerintah membuat kementerian atau lembaga yang khusus mengurusi sumber daya air. Lembaga atau kementerian ini bakal memiliki wewenang penuh untuk mengkoordinasi hal-hal yang menyangkut pengelolaan air. 

Adapun pilihan kedua, pihaknya menyarankan pemerintah memperkuat wewenang lembaga yang telah dibentuk. Saat ini, pemerintah telah memiliki Dewan Sumber Daya Air Nasional. Namun, ia menilai Dewan SDA Nasional tidak pernah dilibatkan dalam pengaturan pengelolaan air secara mendalam. “Ini adalah problem, ketika dibentuk, tapi enggak diberi wewenang,” tuturnya.

 

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus