Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Obligasi Jatuh Tempo, Wijaya Karya Akan Terbitkan Surat Utang Rp 5 T

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sedang menyiapkan penerbitan surat utang mencapai Rp5 triliun

30 September 2020 | 21.54 WIB

Pewartafoto tengah mengambil gambar usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Wijaya Karya (WIKA) di Kantor Pusat Wijaya Karya, Jakarta, 17 Maret 2017. RUPS tersebut menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 303,55 miliar atau sebesar 30% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2016. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pewartafoto tengah mengambil gambar usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Wijaya Karya (WIKA) di Kantor Pusat Wijaya Karya, Jakarta, 17 Maret 2017. RUPS tersebut menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 303,55 miliar atau sebesar 30% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2016. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., sedang menyiapkan penerbitan surat utang mencapai Rp5 triliun sebagai upaya perseroan merefinancing obligasi jatuh tempo.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu mengatakan bahwa perseroan akan menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi dan sukuk dengan target nilai mencapai Rp5 triliun yang akan dilakukan dalam dua tahap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Penerbitan PUB Obligasi dan Sukuk akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama ditargetkan pada kuartal IV/2020 dan tahap kedua pada kuartal 1/2021,” ujar Ade Wahyu kepada Bisnis, Rabu 30 September 2020.

Ade menjelaskan penerbitan surat utang tersebut dalam rangka upaya perseroan untuk refinancing global komodo bonds perseroan yang akan jatuh tempo pada Januari 2021 sebesar Rp5,4 triliun.

Tidak hanya itu, sebagian hasil penggalangan dana tersebut rencananya juga akan digunakan emiten berkode efek WIKA itu untuk modal kerja perseroan.

Adapun, Ade mengatakan bahwa alasan perseroan memilih kedua instrumen tersebut sebagai upaya perseroan menghimpun dana karena obligasi dan sukuk merupakan alternatif investasi yang baik bagi para investor di tengah situasi pandemi saat ini.

Dengan demikian, rencana penerbitan ini pun diyakini dapat terserap dengan baik.

Di sisi lain, lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, belum lama ini telah memangkas rating utang WIKA seiring dengan penurunan kinerja perusahaan pada kuartal II/2020 dan ketidakpastian pemberian stimulus dari pemerintah.

Laporan Fitch pada Senin 14 September 2020 menyebutkan peringkat emiten konstruksi pelat merah tersebut diturunkan dari BB menjadi BB-. Fitch juga menurunkan peringkat nasional program obligasi jangka panjang dari AA- menjadi A.

Pemangkasan rating tersebut menyusul diturunkannya Standalone Credit Profile (SCP) perusahaan menjadi b- dari sebelumnya bbb-. Seluruh rating WIKA juga dimasukkan pada Rating Watch Negatif (RWN).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus