Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Okupansi Perkantoran Diperkirakan Anjlok Jadi 60 Persen Kuartal III 2021

Indonesia Property Watch memproyeksikan kondisi sektor properti, khususnya perkantoran akan tertekan berat pada kuartal III 2021.

6 Juli 2021 | 19.06 WIB

Suasana lalu lintas di ruas Tol Dalam Kota, kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. Saat PPKM Darurat, seluruh pekerja perkantoran non-essential diminta berkerja dari rumah. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Suasana lalu lintas di ruas Tol Dalam Kota, kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. Saat PPKM Darurat, seluruh pekerja perkantoran non-essential diminta berkerja dari rumah. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Property Watch memproyeksikan kondisi sektor properti, khususnya perkantoran akan tertekan berat pada kuartal III 2021 karena terdampak langsung pandemi Covid-19.

CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan bahwa saat ini kondisi perkantoran terus tertekan karena pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

“Selama pandemi Covid-19 ini perkantoran memang tertekan karena ada kebijakan work from home [WFH],” katanya kepada Bisnis, Selasa, 6 Juli 2021.

Selain itu, kondisi ruang perkantoran di Jakarta yang mengalami kelebihan pasokan juga mengakibatkan banyaknya ruang kosong dan okupansi tidak terlalu tinggi.

Adapun okupansi ruang kantor pada kuartal II 2021 masih berada pada level 73 persen. Pihaknya memproyeksikan bahwa okupansi ruang perkantoran di kuartal III 2021 akan lebih rendah, dan mencapai 60 persen karena kebijakan PPKM darurat, serta kasus Covid-19 yang meningkat.

“Tidak ada perubahan harga sewa selama kuartal II 2021, tetapi ada kecenderungan turun. Tingkat hunian pastinya akan menurun drastis,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk. Jeffry S Tanuwidjaja mengatakan bahwa bisnis sewa perkantoran saat ini masih dalam tren penurunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kondisi itu terjadi karena banyak perusahaan yang melakukan aktivitas bekerja dari rumah, sehingga mengurangi luas area perkantoran yang disewa. “Jadi memang banyak yang mengurangi luas area sewa,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pihaknya menargetkan okupansi perkantoran tahun ini dapat meningkat berada di level 85 persen. Tingkat okupansi Pondok Indah Office Tower yang dimiliki emiten berkode MKPI itu berada di kisaran 80 persen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus