Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Otorita IKN Sebut Pembangunan IKN Dimulai dari Istana Negara dan Wakil Presiden

Istana Negara sebagai tempat Presiden tinggal dan berkantor, akan menjadi yang pertama dibangun di IKN.

7 Juli 2022 | 01.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibukota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyebutkan Istana Negara sebagai tempat Presiden tinggal dan berkantor, juga Istana Wakil Presiden, bersama sejumlah bangunan kantor lainnya menjadi yang pertama dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Termasuk juga beberapa kantor kementerian, fasilitas untuk TNI dan Polri, perumahan, sekolah, rumah sakit, taman dan ruang terbuka hijau, juga pasar dan tempat hiburan yang sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan.

"Saat ini sudah dimulai pematangan lahan, pembuatan jalan akses menuju titik-titik lokasi pembangunan, pembangunan bendungan untuk intake air minum, dan persemaian bibit pohon untuk nanti ditanam di tempat yang sudah ditentukan," kata Bambang Susantono di Balikpapan, Kaltim, Rabu 6 Juli 2022. 

Selain itu, Otorita IKN bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, agar bisa terlibat dalam pembangunan.

"Sebab penduduk setempat, penduduk Kecamatan Semoi dan Sepaku, adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan IKN,” kata Bambang Susantono.

Untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, OIKN juga bekerja sama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan untuk mempelajari kondisi sosial masyarakat di kedua kecamatan tersebut.

Tim dari kedua kampus juga mendata kebutuhan masyarakat dan keahlian yang diperlukan di IKN khususnya dalam tahap pembangunan ini.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih mengharapkan IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia.

Untuk itu, IDN Global akan ikut menggaungkan ke mancanegara karena diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis untuk mendukung investasi di IKN.

Kartini juga menyampaikan harapannya perihal Rumah Diaspora di IKN, untuk mewadahi diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk menampilkan prestasi, menggali potensi kolaborasi, menyalurkan aspirasi, memperluas jaringan, dan menjaga silaturahmi antara diaspora dan pemangku kepentingan di IKN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Kepala Otorita: IKN Nusantara Akan Dihuni 1,9 Juta Orang pada 2045

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus