Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Pakar Jelaskan Kontribusi Galon Isi Ulang ke Ekonomi, dari Lingkungan sampai Lapangan Kerja

Bisuk melihat adanya risiko besar jika galon isi ulang ditarik dari peredaran dan digantikan dengan sekali pakai.

25 Oktober 2022 | 18.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti ekonomi lingkungan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Bisuk Abraham Sisungkunon, menjelaskan peran kemasan galon air minum dalam ekonomi sirkular. Ia menyatakan galon adalah bentuk nyata dari ekonomi sirkular tersebut.

“Sering kali ekonomi sirkular dianggap sebagai sebuah konsep atau paradigma ekonomi berkelanjutan, justru sebenarnya galon guna ulang ini menjadi salah satu bentuk nyata dari penerapan ekonomi sirkular yang tidak terbatas pada konseptual,” ujar Bisuk dalam diskusi bersama Tempo secara virtual, Selasa, 25 Oktober 2022.  

Dalam diskusi bertajuk “Mengkaji Pemanfaatan Kemasan Galon Guna Ulang Dalam Praktik Ekonomi Sirkular” yang diselenggarakan oleh Tempo, Bisuk menyebut ekonomi sirkular merupakan sebuah ekosistem yang melibatkan banyak pemangku kepentingan. Keberadaan galon guna ulang dalam ekonomi sirkular disebut telah memenuhi instrumen reuse, recycle, dan recovery.

Baca juga: BPA Belum Terbukti Sebabkan Gangguan Janin dan Kanker

Dia kemudian melihat adanya risiko besar jika galon isi ulang ditarik dari peredaran dan digantikan dengan sekali pakai. "Berdasarkan estimasi kami, apabila galon guna ulang ini ditarik seluruhnya, kami memprediksi kebutuhan botol PET yang harus disediakan untuk air minum kemasan sekali pakai mencapai 770 ribu ton,” katanya.

Di sisi lain dari sudut pandang ekonomi, penggunaan galon isi ulang oleh konsumen berkontribusi terhadap tambahan PDB nasional sebesar 0,00073 persen atau setara dengan Rp 460 miliar. Tambahan PDB keseluruhan akibat kehadiran galon juga setara dengan dampak akselerasi pada pertumbuhan sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang. Sektor ini , kata diam bisa tumbuh lebih tinggi sekitar 0,01 persen akibat penggunaan galon isi ulang.

Selain itu, kehadiran galon isi ulang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja nasional sebesar 16.732. Perhitungan ini berasal dari 13.316 kesempatan kerja langsung sebagai Aqua Home Service (AHS), pekerja depo galon, maupun supir truk distribusi galon dan 3.416 lapangan kerja tidak langsung.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Pakar ITB: Penggunaan Galon Isi Ulang Dapat Memperpanjang Umur Bumi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus