Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan lokal nasional berbasis di Pulau Batam, bernama Panbil Group akan menggarap Proyek Strategis Nasional (PSN) Pulau Tanjung Sauh, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam enam bulan setelah pematangan lahan, ground breaking akan dilaksanakan di lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chairman Panbil Group Johanes Kennedy Aritonang membeberkan rencana pembangunan PSN yang sekarang sudah mendapatkan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari pemerintah pusat. Luasan PSN ini mencapai 840,67 hektar.
"Beberapa waktu lalu kami memperoleh pengesahan PSN (Pulau Tanjung Sauh) dimana di dalam PSN itu ada kemudahan-kemudahan untuk memperoleh percepatan perizinan," kata Johanes saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu pada 28 Mei 2024 PSN Tanjung Sauh mendapatkan pengesahan KEK sehingga mengenai fiskal atau perpajakan sudah diatur di dalamnya. "Oleh karena itu kami Minggu lalu langsung rapat dengan Kemenko, Kemenko langsung memimpin rapat rencana aksi pembangunan Tanjung Sauh," kata Johanes.
Dalam rapat itu kata dia, pihaknya sebagai pengelola PSN Tanjung Sauh sudah menjelaskan rancangan pembangunan. Prosesnya nanti diawali dengan pembentukan badan pengelolaan. "Badan pengelolaan ini lebih kurang sama juga dengan yang KEK di Bintan Alumnia Indonesia (BAI)," kata Johanes.
Setelah badan pengelola dibentuk, pihaknya akan memasukkan master list peralatan yang akan dipakai di dalam pembangunan tahap awal Tanjung Sauh. "Jadi kegiatan pertama akan kami lakukan adalah pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur yang dimaksud, kata Johanes, seperti pembangunan pembangkit listrik Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangunan waduk, pelabuhan, jalan, hingga tempat pengelolaan limbah dan lainnya. "Setelah alat masuk nanti untuk segera mungkin groundbreaking," katanya.
Kemungkinan ground breaking akan dilakukan dalam waktu 3-6 bulan setelah lahannya kelihatan matang dan posisinya sudah memungkinkan untuk dilakukan groundbreaking. Tidak hanya Panbil Group kata Johanes, perusahaan asing juga akan ikut membangun Tanjung Sauh. "Tapi nanti jika sudah peletakan batu pertama bersama pemerintah, akan kita umumkan join dengan sama siapa saja (investornya), akan ada waktunya itu," ujarnya.