Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, kian penuh oleh pasien Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat kenaikan jumlah pasien Wisma Atlet ini terjadi seiring dengan pertambahan kasus terkonfirmasi baru pasca libur lebaran Idul Fitri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenaikan jumlah pasien ini tercermin dari Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian Tempat Tidur (TT) isolasi di Wisma Atlet. BOR tertinggi terjadi pada 16 Desember 2020 yang mencapai 88,63 persen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Namun setelah itu mulai mengalami penurunan ke level sekitar 70 persen," kata Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.
Idul Fitri kemudian jatuh pada 13 Mei 2021. Seminggu setelah lebaran, BOR Wisma Atlet sempat mencapai posisi yang rendah. Sepanjang minggu ketiga Mei 2021 (14 sampai 21 Mei 2021), BOR Wisma Atlet berada di bawah 20 persen.
Namun sejak 18 Mei 2021, angka BOR terus mengalami kenaikan cukup tinggi. Lalu dalam seminggu terakhir, kenaikan BOR tercatat cukup signifikan. Dari 7 Juni 2021 sebesar 45,61 persen menjadi 75,11 persen per 14 Juni 2021.
Akibat kenaikan ini, pihak Wisma Atlet menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien. “Kami mendapatkan informasi terbaru pada Senin 14 Juni 2021, pukul 12.30 WIB, bahwa kapasitas TT pasien di Wisma Atlet bertambah lagi menjadi 7.937 TT," kata dia.
Sebab, pihak RSDC telah menambah kapasitas TT pasien Wisma Atlet dalam waktu dua hari ini sekitar 2.000 TT. "Sementara dengan jumlah pasien isolasi sebesar 5.028 orang, masih ada sisa TT sekitar 2.909 unit lagi,” kata Airlangga.
FAJAR PEBRIANTO