Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pefindo: Gen Z dan Milenial Jadikan Paylater sebagai Gaya Hidup, Beli Kopi pun Dicicil

Saat ini, sistem paylater sedang diproyeksikan untuk menjadi sistem bayar yang wajar atau dinormalisasi.

16 Januari 2025 | 19.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Survei: 40 Persen Milenial Berutang Bukan untuk Darurat Tapi Biayai Gaya Hidup

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) Tan Glant Saputrahadi mengatakan penggunaan paylater saat ini cenderung sudah menjadi gaya hidup untuk Gen Z dan milenial. Bahkan untuk beli kopi atau barang-barang hobi yang sifatnya sekunder dan primer, mayoritas Gen Z dan milenial, kata dia, menggunakan layanan paylater melalui QRIS paylater

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sekarang lagi dibuat seolah-olah ini hal yang wajar. Kalau ada harga barang Rp 100 ribu, tapi kalau bisa nyicil, ya mendingan nyicil,” kata dia di Kantor Pefindo Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Glant mengungkapkan penetrasi geografis pengguna paylater masih terkonsentrasi di Jawa, terutama Jabodetabek dengan pangsa pasar 31,71 persen. Dari sisi penguna, generasi muda Gen Z dan Millennials masih menjadi kelompok debitur terbesar, dimana komposisi transaksi berasal dari kategori penggunaan untuk lainnya (41,9 persen), pembelian di e-commerce (33 persen), dan pembelian tiket untuk berpergian (21,1 persen).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pefindo Biro Kredit (IdScore) hingga November 2024, pertumbuhan fasilitas buy now pay later tercatat sebesar 24,53 persen secara tahunan (year on year), dengan total nilai portofolio kredit mencapai Rp 35,14 triliun.

Angka ini mengindikasikan bahwa perilaku konsumtif masyarakat masih tinggi. Pertumbuhan buy now pay later diproyeksikan akan mencapai 30 persen pada Desember 2025, sejalan dengan prediksi pertumbuhan portofolio kredit nasional yang juga diperkirakan mencapai dua digit.

Dia juga mengatakan bank umum semakin agresif memasuki bisnis buy now pay later, dengan pertumbuhan year on year yang signifikan, mencapai 68,24 persen. “Saat ini bisnis buy now pay later semakin diterima dan diintegrasikan ke dalam layanan perbankan konvensional,” ujar Glant.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus