Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengungkap salah satu bukti kesuksesan Pegadaian merebut hati nasabah muda, yakni lewat produk tabungan emas.
"Dari nasabah tabungan emas saat ini sekitar 5,3 juta orang, terdapat sekitar 45 persen generasi milenial umur 25 sampai 40 tahun, bahkan sekitar 5 persen berusia kurang dari 25 tahun, sementara sekitar 40 persen berusia di atas 40 tahun," ungkapnya kepada Bisnis, Sabtu, 27 Maret 2021.
Harianto mengatakan produk tabungan emas merupakan salah satu garda depan Pegadaian dalam memperkenalkan ekosistem produk-produk keuangan Pegadaian lain kepada generasi muda. Harapannya, apabila para nasabah muda yang terbilang makin melek investasi ke depan berniat memasuki dunia usaha, mereka tak akan kesulitan mendapatkan permodalan dari ekosistem Pegadaian.
"Lagipula, milenial juga harus mulai berpikir untuk menabung atau mengumpulkan modal usaha sejak dini, daripada untuk komsumtif terus. Makanya, kami ikut mengakomodasi supaya mereka bisa mulai dari yang kecil-kecil, seperti di tabungan emas," katanya.
Beberapa produk yang bisa mereka manfaatkan, di antaranya gadai konvensional maupun syariah, gadai emas, pinjaman modal produktif, juga gadai efek yang mengakomodasi gadai kepemilik saham LQ45, surat utang negara (SUN), dan obligasi negara ritel atau ORI.
Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengungkap bukti lain terkait keberhasilan menggandeng milenial, yakni melonjaknya transaksi digital dari aplikasi Pegadaian Digital dan lewat kerja sama dengan beberapa e-commerce, dompet digital, atau platform digital lain.
Selama 2020, Pegadaian mencatatkan lebih dari 20 juta transaksi digital yang notabene dilakukan kalangan melek internet berumur di bawah 35 tahun, dan menargetkan transaksi ini tumbuh setidaknya mencapai 30 persen pada 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ekosistem layanan Pegadaian terus kita upayakan untuk menopang strategi regenerasi nasabah. Jadi transformasi digital bukan hanya untuk mengajak nasabah eksisting [beralih ke digital], tapi juga memperkenalkan layanan kita ke yang muda," ujarnya dalam sesi wawancara khusus kepada Bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contoh layanan baru buat generasi muda yang tengah Pegadaian upayakan ke depan, antara lain mengakomodasi produk keuangan buat para pekerja kreatif yang notabene tergolong 'underserved', serta membuat tabungan emas semakin likuid dengan cara bisa langsung digunakan untuk belanja atau bayar tunda (paylater).