Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni menyediakan ratusan ribu tiket untuk periode mudik Lebaran 2025. "Sebanyak 781.723 tiket telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan penumpang," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dessy mengatakan tiket-tiket tersebut Pelni sediakan untuk periode satu bulan dari 16 Maret hingga 16 April 2025. Adapun Idul Fitri 2025 diperkirakan jatuh pada akhir Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiket kapal Pelni, kata Dessy sudah bisa mulai dibeli pelanggan. Calon pemudik dapat memesan tiket mereka sejak satu bulan sebelum keberangkatan. "Tiket sudah bisa dipesan mulai H-30 untuk memudahkan masyarakat merencanakan perjalanan," ujar Dessy.
Menurut Dessy, tahun ini Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang dengan total 60.212 kursi untuk 74 pelabuhan di seluruh Indonesia. Selain itu, Pelni juga menyediakan 30 kapal perintis untuk menghubungkan 230 pelabuhan.
Ia menyampaikan Pelni melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi periode mudik tahun ini. "Persiapan kami meliputi ramp check kapal, perbaikan armada, dan workshop keselamatan demi menjamin keandalan layanan selama periode 16 Maret hingga 16 April," kata dia.
Dessy mengklaim seluruh armada kapal Pelni juga telah dilengkapi dengan peralatan penyelamatan. "Sebanyak 25 kapal penumpang telah dilengkapi dengan 216 lifeboat, 1.716 life-raft, 70.671 life-jacket, 376 life-buoy, dan 26 MES dengan total kapasitas 67.892 orang."
Sementara itu, 30 kapal perintis juga memiliki alat keselamatan berupa 84 lifeboat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket, dan 307 life-buoy yang mampu menampung 19.438 orang. Ia berujar Pelni juga menyediakan fasilitas poliklinik di kapal.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis sebelumnya mengatakan puasa Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 berpotensi berbeda dengan organisasi keagamaan lain. Namun, meski berbeda awal puasa, Cholil mengatakan lebaran akan sepakat bersama.
Hal ini disampaikan Cholil Nafis lewat akun X-miliknya pada 28 Februari 2025. Ia menjelaskan perbedaan awal puasa ini dikarenakan imkanur rukyat (metode penentuan awal bulan kalender Hijriah) di Indonesia menurut kriteria sistem MABIMS, hanya bisa terpenuhi di Aceh.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Damri Tawarkan Diskon 10 Persen Tiket Mudik Lebaran