Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan lebih dari 70 perusahaan swasta berminat berinvestasi di IKN dan telah mengirimkan letter of intent (Loi).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
”Hingga saat ini, lebih dari 70 perusahaan swasta telah mengirimkan letter of intent ke Otorita IKN dan menyatakan minat berinvestasi di IKN," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia melanjutkan, jumlah itu termasuk 11 perusahaan Malaysia yang baru-baru ini disampaikan pada kami di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Menurutnya, ada beberapa sektor yang berpeluang bagus untuk investasi, termasuk transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan sebagainya.
Di hadapan para investor di Davos, Swiss, dia menjelaskan pemerintah memahami pentingnya kepastian hukum bagi investor. Saat ini, IKN telah memiliki payung hukum yang kuat sehingga rencana pembangunannya dipastikan terus berlanjut.
Selanjutnya: Potensi IKN sebagai pusat ekonomi baru
Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan investor seharusnya mau menanamkan modal di IKN karena potensi IKN sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia.
“Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya,” ujar Piter.
Dia melanjutkan, yang paling penting bagi investor adalah pemerintah harus bisa menunjukkan bahwa adanya kepastian dalam berinvestasi di IKN.
Menurutnya, kepercayaan investor akan meningkat apabila pembangunan infrastruktur sudah mulai terlihat. ”Jika fisik gedung-gedung Lembaga Pemerintah sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN,” ujarnya.
Adapun pembangunan infrastruktur IKN terus berjalan. Infrastruktur yang telah selesai 100 persen adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3.
Sedangkan pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.
Sementara itu, tiga investor swasta telah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.