PERALATAN pencegah pencemaran debu (electrostatic precipitator) sudah selesai dipasang di pabrik Semen Cibinong dan Semen Gresik. Upacara peresmian atas selesainya proyek itu dilakukan oleh Presiden Soeharto, Selasa pekan ini -- dipusatkan di Semen Cibinong -- serentak dengan peresmian 10 pabrik baru kelompok industri kimia dasar lain nya. Kesepuluh pabrik itu berada di empat povinsi -- tiga di Jawa Barat, satu di Maluku, satu di Sumatera Utara, dan lima di Jawa Timur. Investasi yang terserap untuk itu mencapai Rp 883 milyar. Sekarang, kapasitas nasional terpasang untuk semen telah meningkat, dari 17,7 juta ton per tahun menjadi 19,5 juta ton per tahun. Pabrik lain yang ikut diresmikan hari itu adalah PT Multi Arthamas Glass Industry (pabrik baru kaca pengaman), PT Aneka Gas Industri (perluasan), PT Sindopex Perotama (perluasan, hidrogen peroksida), PT Wiranusa Trisatrya (pabrik baru resin formaldehyde untuk industri kayu lapis), PT Inkomas Lestari (pabrik baru stabiliser untuk industri PVC), PT Sama Satria Pacific (pabrik baru sorbitol), PT Sorini Corporation (perluasan, sorbitol), dan Aspex Paper (perluasan, kertas koran). Sorbitol yang diproduksi Sama Satria dan Sorini Corporation menggunakan bahan baku tapioka. Ini merupakan komoditi ekspor yang banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pasta gigi dan vitamin C. Menurut catatan Departemen Perindustrian, dari kesepuluh pabrik itu, direncanakan komoditi ekspor senilai total US$ 71,02 juta tiap tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini