Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
PIM-1 masih terseok-seok setelah diaktifkan kembali pada Januari 2022.
Pemerintah menjamin pasokan gas untuk kebutuhan domestik.
Gas untuk PIM-1 diambil dari kargo yang belum berkontrak.
JAKARTA - Pabrik amonia dan pupuk urea milik PT Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Aceh, bangkit dari mati suri. Kali ini pemerintah optimistis tak akan ada lagi kendala ihwal pasokan gas. Berdiri sejak 1985, pabrik yang dikenal dengan sebutan PIM-1 ini sempat berhenti beroperasi pada 2012 lantaran kekurangan pasokan gas dan mengalami persoalan teknis. Selama 10 tahun, aset tersebut tertidur hingga diaktifkan kembali secara bertahap mulai Januari 2022.
Namun, baru tiga bulan beroperasi, pada Maret 2022 PT Pupuk Iskandar Muda lagi-lagi menghentikan pengoperasian pabrik tersebut. Persoalannya masih sama, yakni tidak adanya pasokan gas sebagai bahan baku pembuatan pupuk.
Menurut Direktur Operasi dan Produksi PT PIM, Jaka Kirwanto, pemerintah sebenarnya sudah mengalokasikan lima kargo gas per tahun untuk pengoperasian pabrik. Tapi pasokan tersebut batal terealisasi. "Gas terbatas untuk kebutuhan reaktivitasi saja," tutur Direktur Operasi dan Produksi PIM, Jaka Kirwanto, pada 11 Maret 2022.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo