Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah Libatkan TNI Bangun Jaringan Irigasi untuk Swasembada Pangan

Pemerintah menggandeng TNI dalam proyek pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi untuk mendukung swasembada pangan.

6 Desember 2024 | 13.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Minggu (13/10/2024). ANTARA/Donny Aditra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah menggandeng TNI dalam proyek pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi untuk mendukung swasembada pangan. Proyek itu merupakan merupakan inisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan siap mengawal penguatan infrastruktur irigasi secara all out. Penguatan itu terutama di lahan intensifikasi dan ekstensifikasi yang mencakup irigasi primer, sekunder, dan tersier. “Kalau kami memperkuat kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mempercepat swasembada. Kenapa? Karena kami sudah punya catatan kerja yang sangat baik,” kata Maruli dalam Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Kamis, 5 Desember 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menantu Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan itu mengungkap, TNI AD telah mengerjakan sistem pengairan hidrolik dan pipanisasi baik di Bawean, Sukabumi, dan daerah lainya. Penguatan irigasi, Maruli meyakini, pemerintah dapat mempercepat swasembada pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memaparkan, pemerintah membidik penguatan irigasi untuk total lahan sekitar 2,3 juta hektare. Rinciannya, optimasi lahan seluas 851 ribu hektare, cetak sawah seluas 500 ribu hektare, dan lahan eksisting seluas 1 juta hektare. “Ini sudah kami petakan sampai level bawah,” kata Amran.

Dalam proyek ini, Kementan mengambil peran menyediakan sarana produksi, seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian, serta menggerakkan Brigade Pangan. Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Sedangkan TNI berperan dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembasa dapat tercapai. “Kementan bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementerian PU intinya membantu menyediakan air tiga kali tanam, dan TNI motor penggerak kita di lapangan,” kata Amran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus