Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Selama Nataru

Korlantas Polri mengungkapkan skema rekayasa lalu lintas pengamanan Natal dan tahun baru atau Nataru 2023-2024.

15 Desember 2023 | 16.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan (kiri) memantau arus lalu lintas melalui layar CCTV di ruang Traffic Management Control (TMC) Satlantas Polres Bogor, Puncak, Kabupaten Bogor, Ahad, 25 Desember 2022. Menurut Sat Lantas Polres Bogor pada libur Natal jalur wisata Puncak Bogor ramai lancar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia alias Korlantas Polri mengungkapkan skema rekayasa lalu lintas pengamanan Natal dan tahun baru atau Nataru 2023-2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polri akan menggelar operasi lilin untuk mengamankan Nataru. Operasi akan digelar mulai 20 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabag Operasi Korlantas Polri, Eddy Junaidi, mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengamankan Nataru. "Kami tentunya membagi skema ini ada tiga, baik itu skema normal, padat, maupun sangat padat," kata dia dalam konferensi pers daring pada Jumat, 15 Desember 2023.

Pada skema normal, ujar Eddy, Korlantas masih melakukan kegiatan pola-pola pengaturan. Misalnya, pemantauan strong point atau pengaturan arus lalu lintas maupun black spot yang rawan kecelakaan. 

"Untuk skema padat, kami akan melakukan pengalihan arus, mulai ada pembatasan kendaraan sumbu 3 dan lain sebagainya," ucap Eddy.

Dia melanjutkan, untuk skema sangat padat, pihaknya akan melakukan rekayasa buka tutup, baik pada jalur tol mapun arah keluar jalan arteri. "Termasuk juga one way," tutur Eddy.

Selain itu, kata dia, 129.923 personil gabungan Polri-TNI akan mengamankan Nataru. Pihaknya juga mendirikan pos-pos pengamanan di seluruh wilayah Indonesia. 

Rinciannya, pos pengamanan di 1.748 lokasi, pos pelayanan di 740 lokasi, dan pos terpadu di 212 lokasi. "Kami nanti akan mengamankan objek sebanyak 43.276," ujar dia.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus