Pengguna Serbu Tiket Kereta Lebaran

Perbesar

Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik Lebaran 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Tiket kereta api untuk periode mudik Lebaran pada 5-6 Juni 2019 mulai diburu calon penumpang. Juru bicara PT Kereta Api Indonesia (Persero), Agus Komarudin, mengatakan pemesanan meningkat pada sejumlah rute, seperti Jakarta-Solo, khusus layanan kereta api Bengawan. "Sembilan puluh persen penjualannya," ujar dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Agus, lonjakan pemesanan tiket belum merata untuk semua rute. Sebab, sejak hari pertama penjualan kemarin, perseroan baru menjual tiket keberangkatan pada 26 Mei 2019, atau H-10 Lebaran. "Pasti padatnya saat penjualan tiket untuk H-7 sampai H-1," kata dia. "Mulai 28 Februari nanti."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjualan tiket kereta lebih awal menjadi langkah untuk mengatasi tingginya permintaan pengguna kereta api pada masa Lebaran. KAI memprediksi jumlah penumpang bakal meningkat, dari 6,2 juta pada tahun lalu menjadi 6,3 juta orang pada 2019. Puncak arus pun diperkirakan bermula pada 29 Mei mendatang.

KAI menjajakan tiket untuk mudik Lebaran sejak kemarin, mulai pukul 00.00 atau 90 hari sebelum Lebaran (H-10). Penjualan digenjot melalui berbagai kanal, mulai dari loket dan mesin penjual di stasiun, agen daring yang terverifikasi, hingga lewat aplikasi khusus.

Selain kereta Bengawan, tiket kereta Brantas rute Jakarta-Blitar sudah terjual di atas 50 persen. "Yang lain masih di bawah 10 persen pada hari pertama," ucap Agus.

Pada periode Lebaran tahun ini, KAI menyediakan 247 ribu kursi per hari, naik 5 persen dari tahun sebelumnya. Armada tambahan disiapkan lebih banyak dibanding 2018 karena kenaikan tren penumpang.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, menyatakan sudah mengoptimalkan kapasitas sistem tiket elektronik untuk memperlancar pemesanan. "Kami tambah application server dan bandwidth Internet sebanyak dua kali lipat dari hari biasa," tutur dia.

Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA, Budi Noviantoro, mengatakan sedang memenuhi pesanan KAI. Dari 438 unit yang dipesan, INKA sudah mengirimkan 31 set kereta hingga bulan ini. "Maret-Mei kami optimistis selesaikan delapan train set. Biasanya setelah delivery langsung dioperasikan."

Adapun juru bicara KAI Daerah Operasi II Bandung, Joni Martinus, mengatakan pemesanan tiket kereta pada masa libur Lebaran 2019 sudah dibuka mulai Senin, 25 Februari 2019. Pemesanan dibuka untuk kereta reguler. "Minus kereta tambahan. Kereta tambahan itu baru bisa dipesan nanti pada H-60 di bulan Maret," kata dia kepada Tempo, kemarin.

Menurut Joni, di wilayah Daerah Operasi II, KAI mengoperasikan empat kereta tambahan Lebaran yang, terdiri atas dua kereta eksekutif/bisnis, yakni KA Lodaya Pagi (Bandung-Yogyakarta-Solo Balapan) dan KA Lodaya Malam Lebaran (Bandung-Yogyakarta-Solo Balapan); serta dua kereta ekonomi, yakni KA Pasundan Lebaran (Kiaracondong-Surabaya Gubeng) dan KA Kutojaya Selatan Lebaran (Kiaracondong-Kutoarjo). "Sudah fix ada empat kereta tambahan," ujar dia.

Pada musim mudik Lebaran tahun ini, KAI Daerah Operasi II Bandung mengoperasikan 87 kereta reguler dan empat kereta tambahan Lebaran. Jumlah kereta naik 6 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Joni memperkirakan puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-7 atau 29 Mei 2019, sedangkan arus balik pada H+3 atau 9 Juni.

TAUFIQ SIDDIQ | YOHANES PASKALIS PAE DALE | AHMAD FIKRI