Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Penyaluran kredit Permata Bank tumbuh 21 persen YoY pada kuartal III 2021 menjadi sebesar Rp 124,2 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 45 persen YoY dan pertumbuhan KPR sebesar 23 persen YoY," kata Direktur Utama Permata Bank Chalit Tayjasanant dalam konferensi pers virtual, Selasa, 10 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan menjelang tutup tahun 2021, Permata Bank terus berupaya menjangkau pasar dan segmen nasabah yang lebih luas dengan menawarkan inovasi produk dan jasa perbankan digital dengan sinergi dan dukungan penuh dari pemegang saham pengendali, yaitu, Bangkok Bank.
Dari sisi pendanaan, kata dia, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 23 persen YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 28 persen.
"Kenaikan ini sejalan dengan strategi Bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, rasio CASA Bank mengalami peningkatan menjadi 53 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51 persen.
Adapun sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia, Bank membukukan pertumbuhan aset sebesar 31 persen YoY menjadi sebesar Rp 219 triliun yang mempertahankan Permata Bank di jajaran 10 bank komersial terbesar di Indonesia berdasarkan nilai total aset.
"Kinerja yang positif di kuartal III 2021 ini juga tidak lepas dari dukungan para nasabah setia kami yang selalu maju bersama menjadikan kami bank of choice mereka serta komitmen kami untuk terus memberikan kenyamanan dan keamanan transaksi perbankan dan turut berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia.