Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mulai mengalirkan gas perdana ke Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur melalui jaringan gas rumah tangga (jargas) . Anak usaha Pertamina ini berkomitmen menggantikan bahan bakar minyak tanah dengan gas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Gas perdana jargas bagi warga Muara Badak di Kukar,” kata VP Field Operations PHM, Benny Sidik, Senin 28 OKtober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PHM secara resmi mengalirkan gas ke Muara Badak pekan lalu. Acara peresmian ini berlangsung di aula PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), di Muara Badak. Peresmian dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementrian ESDM, Alimudin Baso, Dinas ESDM Kabupaten Kutai Kartanegara, perwakilan SKK Migas Kalsul, Manajemen PHM yang diwakili oleh Vice President Field Operations Benny Sidik, serta para wakil dari manajemen PHSS, Perusahaan Gas Negara, KSO Pratiwi dan PT Tata Guna Patra.
Pertamina Hulu Mahakam mengalirkan gas ke Muara Badak ini berdasarkan surat dari SKK Migas untuk mengalokasikan gas sebanyak 0,2 MMSCFD ke Jargas Kutai Kartanegara. Hal ini juga sebagai pelaksanaan Kepmen ESDM Nomor 119 tahun 2019 tentang Penugasan kepada PT Pertamina (Persero) dalam Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui jaringan gas untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2019. Sejumlah 5.000 Kepala Keluarga di Kabupaten Kukar mendapatkan sambungan jargas pada 2019 ini.
Benny mengatakan, Pertamina Hulu Mahakam mendukung program pengembangan jargas untuk sektor rumah tangga di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai wujud menjamin Ketahanan Energi Nasional. Pertamina berharap, ke depannya semakin banyak jumlah rumah tangga yang dapat menikmati manfaat dari gas tersebut. Gas yang dialirkan ini berasal dari lapangan Tambora, Tunu, dan Sisi Nubi (TTH) melalui fasilitas TRF (Tunu Receiving Facility) yang berada di Muara Badak.
SG WIBISONO