Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inilah kisah perjuangan hidup Jang Geum—diperankan oleh si cantik Lee Youn-ae—perempuan pertama Korea yang memulai kariernya sebagai dayang istana hingga meraih gelar dokter; posisi yang amat tinggi untuk perempuan Korea yang hidup pada masa itu.
Dengan melewati berbagai intrik dalam istana, ia tak hanya menempati posisi sebagai dokter pribadi raja, tapi sekaligus memperoleh gelar terhormat Dae. Cerita yang berdasarkan kisah nyata ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Jungjong (1506–1544), Dinasti Chosun, ketika perempuan dianggap sebagai warga kelas dua.
Jewel in the Palace kini sedang ditayangkan di stasiun televisi Indosiar. Kehadirannya semakin meramaikan serbuan film drama seri Korea di layar kaca. Berbeda dengan film serial Negeri Ginseng pada umumnya yang diputar di sini—drama dengan cerita cinta remaja—Jewel, miniseri yang terdiri atas 70 episode, produksi MBC TV ini memiliki topik yang bisa dikatakan menyimpang dan tampaknya justru memikat pemirsa dengan menyisipkan pengetahuan tentang sejarah Korea.
Penulis skenario Kim Yeong-hyeon berhasil menghadirkan atmosfer Korea masa itu sekaligus mengemas ”kelemahannya” dengan cantik. Dalam Jewel, Korea tidak dikesankan sebagai negara ”rendah diri” meski di masa itu Korea merasa terancam oleh Jepang dan Cina. Demi keamanan, Korea ”berlindung” kepada Cina. Tapi dalam Jewel, Korea tidak digambarkan selalu patuh pada Cina. Misalnya, Jang Geum berani menyajikan hidangan sehat untuk diplomat penting dari Cina, penderita diabetes yang doyan makanan lezat berdaging. Sang diplomat semula marah dengan sayur-sayuran yang dihidangkan Han Ae-jong, dayang yang menjadi guru Jang Geum. Namun, setelah Jang Geum berhasil menyajikan masakan vegetarian lezat, sang diplomat pun memuji dan tak jadi menghukumnya. ”Meskipun Korea adalah negara kecil, hatimu lebih luas ketimbang negara kami,” demikian kata diplomat Cina.
Jewel juga memberi gambaran tentang posisi perempuan yang lebih rendah ketimbang laki-laki di masa lalu. Pengangkatan Jang Geum menjadi dokter pribadi raja tidak hanya ditentang sengit para pejabat kerajaan laki-laki, tapi juga para perempuan di istana. Upaya Jang Geum selalu ingin meningkatkan pengetahuan ilmu pengobatan justru dicaci dan dicibir sesama perempuan.
Tentu saja, kisah asmara menjadi aroma yang tak kalah menarik dalam Jewel. Min Jung-ho, pengawal istana yang diperankan aktor tampan Ji Jin-hee, jatuh cinta pada Jang Geum. Mereka berbeda strata sosial. Di masa itu, kalaupun menikah, Jang Geum hanya bisa menjadi istri kedua Jung-ho. Sutradara Lee Byeong-hun mengemas kisah cinta mereka dengan sangat menyentuh perasaan. Bagaimana Jung-ho harus mundur ketika sang raja secara terbuka menyatakan cinta kepada Jang Geum dan ingin mengangkatnya sebagai selir.
Jewel yang mulai ditayangkan di Korea sejak Maret 2003, berhasil merebut perhatian penonton televisi di berbagai negara Asia, termasuk Amerika Serikat. Di Taiwan dan Hong Kong, Jewel mencapai peringkat tertinggi. Lokasi pembuatan film, seperti Pulau Jeju-do, desa asli Korea, dan istana-istana menjadi tempat-tempat yang menarik perhatian turis—setelah Jewel diputar di mancanegara, jumlah pelancong ke Korea naik secara signifikan. Menu-menu masakan istana, yang digambarkan secara detail, ikut menjadi daya tarik.
Jewel berhasil menarik perhatian dunia kepada Korea. Usaha Byeong-hun dan timnya yang melakukan riset dengan sungguh-sungguh tentang ilmu pengobatan dan kuliner tak sia-sia memberikan gambaran bagaimana negara tersebut telah mencatat pencapaian yang tinggi di bidang pengobatan dan makanan sehat berselera. Intrik-intrik istana, kisah asmara yang mengharukan membuat Jewel mempesona.
Bina Bektiati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo