Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Permintaan Tinggi, Harga Jahe, Temulawak hingga Kunyit Terus Naik

arga komoditas rempah terutama jahe dan temulawak di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur naik signifikan.

6 Maret 2020 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon pembeli memilih temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 5 Maret 2020. Pasca pengumuman pasien positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia, pedagang mengaku berbagai jenis rempah seperti temulawak dan jahe mengalami kenaikan harga. Temulawak dari Rp10 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sedangkan jahe dari Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Madiun - Harga komoditas rempah terutama jahe dan temulawak di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur naik signifikan. Kenaikan ini seiring tingginya permintaan akibat adanya wabah global virus Corona atau COVID-19 dan saat ini sudah menjangkiti sekitar 27 negara lainnya, termasuk Indonesia.

"Sudah tiga hari ini banyak yang cari," ujar Sunarti, salah satu penjual dagangan empon-empon di Pasar Besar Madiun kepada wartawan, Jumat 6 Maret 2020.

Menurut dia, harga jahe jenis gajah, saat ini menyentuh Rp40.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp34.000 per kilogram. Begitu pula jahe jenis emprit dan gundul yang semula Rp38.000 dan Rp36.000 per kilogram, kini harganya juga naik di angka Rp40.000 per kilogram.

Sunarti menjelaskan, selain banyak yang cari, konsumen saat ini belinya juga dalam jumlah yang besar. Biasanya kalau beli cukup satu plastik empon-empon yang isinya beraneka macam rimpang bumbu dampur. Namun sekarang belinya langsung kiloan.

Tak hanya jahe, harga temulawak dan kunyit juga ikut naik. Jika sebelumnya satu wadah hanya Rp7.000, kini harganya naik menjadi Rp10.000 per wadah. Kenaikan sudah terjadi di tingkat distributor. Sehingga, pedagang juga ikut menaikan harga jual.

Sunarti mengaku tidak tahu  jahe dan temulawak benar-benar bisa mencegah seseorang terpapar virus corona. Sebab, dua jenis komoditas itu dipercaya mampu mencegah virus asal Wuhan, China tersebut.

Dia hanya memastikan bahwa kedua jenis empon-empon itu dapat membuat badan bugar dan sehat. Salah satunya diramu sebagai minuman penghangat saat musim hujan seperti sekarang ini ataupun untuk jamu tradisional.

Para pedagang memperkirakan harga komoditas jahe, temulawak, dan kunyit masih akan naik, sering dengan maraknya wabah global virus Corona.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus