Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pertamina Bantah Ada Pengurangan Stok Gas Elpiji 3 Kg

Pertamina membantah adanya pengurangan pasokan stok gas elpiji 3 kg ke masyarakat.

8 Desember 2017 | 13.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina membantah adanya pengurangan pasokan stok gas elpiji 3 kilogram ke masyarakat. Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengatakan tidak ada pergerakan penurunan penyaluran elpiji 3 kg sama sekali dari Pertamina.

"Jadi tidak benar kalau ada isu pengurangan," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2017.

Iskandar menuturkan, dari laporan Juli hingga November, kisaran penyaluran rata-rata gas elpiji 20,2-20,3 ribu metrik ton. Menurut dia, jumlah itu merupakan rata-rata penyaluran Pertamina setiap hari. "Pergerakan penyaluran itu terus kita pantau," katanya.

Iskandar mengatakan stok elpiji 3 kg berada pada kisaran 19 hari untuk rata-rata nasional. Hal itu, kata dia, menunjukkan stok elpiji 3 kg Pertamina lebih dari cukup. "Jadi pergerakan stok elpiji 3 kg range amannya itu di angka 15-19 hari, kami jaga pada level itu," ucapnya.

Baca: Pertamina Minta Masyarakat yang Mampu Tak Gunakan Gas Elpiji 3 Kg

Iskandar berujar, pada kisaran tersebut, stok elpiji 3 kg Pertamina berjumlah 113,6 ribu metrik ton. Jadi, kata dia, rata-rata penyaluran harian berada pada level 24,1 metrik ton. "Sehingga rata-ratanya pada level 19 hari," tuturnya.

Iskandar menambahkan, Pertamina selalu berupaya mengantisipasi kekurangan pasokan elpiji 3 kg di masyarakat. Dia mengatakan, selama komunikasi dan informasi dari lapangan berjalan baik, maka kelangkaan stok akan cepat ditindaklanjuti. "Jadi kami dapat langsung menindaklanjuti yang ada di lapangan untuk segera memenuhi kebutuhan masyarakat agar mereka tidak sampai kekurangan," katanya.

Baca: Pertamina Bersiap Kembangkan Tenaga Surya

Selain itu, Iskandar melanjutkan, pada Desember, penyaluran akan ditingkatkan menjadi 21 ribu metrik ton. Hal ini, kata dia, untuk menunjang permintaan yang meningkat pada akhir tahun. "Karena memang biasanya selalu begitu. Seperti Lebaran, kan ini akhir tahun ada Natal dan tahun baru, biasanya kebutuhan elpiji akan meningkat," ujarnya.

Hingga akhir November 2017, realisasi penyaluran gas elpiji 3 kg bersubsidi mencapai 5,750 juta metrik ton atau 93 persen dari kuota yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 6,199 juta metrik ton. Pada akhir Desember 2017, diperkirakan penyaluran elpiji 3 kg akan melebihi kuota sekitar 1,6 persen di atas kuota APBN-P 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus