Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertamina dan Mitra Menang Lelang dan Segera Garap Blok SK510 di Malaysia

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 di Malaysia melalui MBR 2023.

24 Januari 2024 | 09.00 WIB

Suasana penandatanganan "production sharing contract" (PSC) terkait dengan pengelolaan blok eksplorasi SK510 di Malaysia. ANTARA/HO-Subholding Upstream Pertamina
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana penandatanganan "production sharing contract" (PSC) terkait dengan pengelolaan blok eksplorasi SK510 di Malaysia. ANTARA/HO-Subholding Upstream Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 di Malaysia melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Danar Dojoadhi menjelaskan, MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (MPM) Petronas. MPM Petronas merupakan badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertamina, kata Danar, terus berupaya menguatkan keunggulan yang dimiliki dengan mengambil peluang yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan dengan mengimplementasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang baik.

"Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri," ucap Danar dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Januari 2024.

Adapun penandatanganan kerja sama diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa oleh Direktur Utama PMEP Fuji Koesumadewi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Danar Dojoadhi serta Executive Vice President dan Chief Executive Officer of Upstream Petronas Datuk Adif Zulkifli bersama dengan Senior Vice President MPM Petronas Datuk Ir. Bacho Pilong.

Danar menjelaskan bahwa perluasan wilayah kerja (WK) melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil. PHE juga telah menyelesaikan akuisisi blok migas di beberapa WK, di antaranya Peri Mahakam & Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan Masela di Maluku.

Sementara itu, Datuk Ir. Bacho mengatakan Petronas memiliki hubungan jangka panjang dengan Pertamina bahkan sebelum kelahiran Petronas pada 50 tahun yang lalu. "Hari ini, saya senang melihat bahwa Pertamina terus memperluas portofolionya dalam E&P Malaysia. Saya berharap upaya bersama ini terus memaksimalkan potensi yang belum tergali di blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi dengan membangun industri hulu yang semakin berkelanjutan," tuturnya.

Dalam pengelolaan blok tersebut, pemegang participating interest (PI) dalam Blok SK510 terdiri atas Petronas Carigali Sdn. Bhd. yang berlaku sebagai operator dengan PI sebesar 40 persen, PMEP dan Inpex Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing memiliki PI sebesar 25 persen, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd memiliki 10 persen PI yang tersisa.

Blok SK510 seluas 1.864 kilometer persegi yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia ialah area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PHE, selaku Subholding Upstream Pertamina. Akuisisi tersebut menjadikan total enam blok dalam pengelolaan PMEP.

PMEP merupakan anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) yang berafiliasi dengan PHE, mengelola kegiatan eksplorasi maupun produksi migas di wilayah Sabah dan Sarawak, Malaysia dengan tipe kontrak production sharing contract (PSC).

PMEP tercatat memiliki PI pada tiga blok produksi. Pertama, SK309 (25,5 persen), Blok SK311 (25,5 persen), dan Blok K (24 persen). Kedua, dua blok eksplorasi K510 (25 persen) dan SK 314A (25,5 persen).Ketiga, satu blok pengembangan dan eksplorasi Blok H (18 persen, kecuali Lapangan Rotan 24 persen).

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus