Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina EP Tarakan Field berencana memulai pengeboran sumur minyak dan gas (migas) baru di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Timur. Anak perusahaan Pertamina itu akan memulai pengeboran sumur bernama Sembakung Deep-001 (SBKD-001) itu pada Jumat besok, 14 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertamina mengklaim sumur tersebut memiliki potensi migas hingga puluhan juta barel. "Estimasi potensi sumber daya migas lebih dari 50 juta barel setara minyak (MMBOE)," kata Senior Manager SubSurface Exploration Area 3 Pertamina EP Tarakan Field Depi Restiadi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Depi menilai Sumur Sembakung Deep-001 berpotensi menjadi cadangan migas baru di Indonesia. Dia pun berharap keberadaan cadangan baru itu bisa ikut menyokong ketahanan energi nasional.
Menurut Depi, pengeboran Sumur Sembakung Deep-001 akan mencapai kedalaman 3.007 meter. Proses tersebut, kata dia, membutuhkan durasi pengeboran kurang lebih 114 hari.
Sementara itu, Field Manager Tarakan Pertamina EP Cahyo Tri Mulyanto menyampaikan pengeboran Sumur Sembakung Deep-001 dilakukan dengan tujuan meningkatkan cadangan serta produksi migas dalam negeri.
"Pengeboran eksplorasi menjadi langkah strategis kami untuk bisa menambah cadangan migas yang sangat krusial dalam mendukung keberlanjutan penyediaan energi bagi Indonesia,” kata Cahyo.
Cahyo mengatakan Pertamina EP Tarakan Field bekerja sama dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) untuk pengeboran kali ini. PDSI akan menjadi pelaksana pengeboran Sumur Sembakung Deep-001.
Lebih jauh Cahyo berharap pengeboran sumur hingga 3 kilometer itu bisa dilaksanakan dengan efektif, efisien, dan selamat. "Serta mencapai target yang diharapkan," ucap dia.
PT Pertamina EP Tarakan Field adalah perusahaan yang berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Perusahaan tersebut menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas yang mencakup wilayah Kalimantan.
Pilihan Editor: Bahlil Minta Kepala Daerah Permudah Perizinan Eksplorasi Migas