Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pesawat R80 Buatan BJ Habibie Masuk Proyek Prioritas Jokowi

Pemerintah akan memasukkan pesawat R80 dalam proyek prioritas.

4 Oktober 2019 | 10.09 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) mengenai pesawat R80. Pesawat R80 dirancang oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI), dimana perusahaan ini khusus mengembangkan pesawat R80 yang merupakan lanjutan dari pesawat N250 yang juga hasil ciptaan Habibie. ANTARA
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) mengenai pesawat R80. Pesawat R80 dirancang oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI), dimana perusahaan ini khusus mengembangkan pesawat R80 yang merupakan lanjutan dari pesawat N250 yang juga hasil ciptaan Habibie. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat R80 yang dikembangkan B.J. Habibie masuk dalam salah satu dari tiga program Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan salah satu program dalam PSN tersebut adalah terkait pesawat terbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Program yang ke dua adalah pesawat terbang. Ada yang akan dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian, ada yang dikembangkan oleh almarhum Pak Habibie," ujarnya dalam Seminar Nasional Infrastruktur Menuju Indonesia Maju 2024 di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019.

Diketahui kelanjutan proyek pesawat terbang yang dikembangkan Habibie terus dilakukan oleh Regio Aviasi Industri (RAI)-sebuah perusahaan yang didirikan olehnya pada 2012 silam.

Seperti dikutip dari laman resmi RAI, pesawat R80 didesain mampu menampung hingga 90 penumpang. Dengan penggabungan struktur desain yang canggih dan mesin yang memiliki efisiensi tinggi, pesawat ini digadang-gadang minim biaya operasional.

Berdasarkan data dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pengembangan pesawat R80 membutuhkan dana sebesar Rp 6,75 triliun.

Selain dari APBN, program itu diharapkan juga didanai oleh BUMN dan swasta. Ditargetkan proyek itu mulai dikerjakan pada 2023. Selain itu, upaya pendanaan dari crowd funding juga dilakukan oleh komunitas diaspora yang tersebar di banyak tempat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus