Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) kembali bocor akibat terkena backhoe, alat berat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan penggalian, dari proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek pada Rabu malam, sekitar pukul 18.45 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tim TPG dari PGN sudah berada di lokasi sejak mendapat informasi tersebut," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama lewat keterangan resmi pada Rabu, 14 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rachmat mengatakan, kebocoran pipa gas terjadi di lokasi yang sama dengan dua hari lalu. "Tim di lapangan sudah mengkonfirmasi kebocoran pipa gas di lokasi yang sama dengan kemarin yang diduga akibat terkena backhoe," kata Rachmat.
Sebelumnya, insiden pipa gas bocor juga terjadi sekitar pukul 19.50 WIB pada Senin, 12 Maret 2018. Saat itu pekerja melakukan pengeboran untuk memasang tiang pancang proyek LRT. Mata bor ternyata mengenai pipa PGN yang berada 1,5 meter di bawah tanah. Pipa robek 8 inci sehingga gas menyembur keluar.
Perbaikan pipa gas bocor itu telah selesai dilakukan pagi tadi dan penyaluran gas bumi ke pelanggan PGN di Kalibata dan Rusun Bidara Cina telah kembali normal. Namun, malam ini kembali bocor.
Rachmat mengatakan, saat ini lokasi kejadian sudah ditutup oleh polisi. Lalu lintas di sekitar BNN arah ke Pancoran juga sudah dialihkan. "Pihak PGN juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian sambil melakukan mekanisme penutupan valve untuk meminimalisir meluasnya dampak dari kebocoran pipa gas," ujar Rachmat.